Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Terapi psikososial upaya untuk pemulihan seseorang dalam menata perilaku dan kondisinya dari aspek kognitif, emosional, dan lingkungan. Mengutip publikasi Modul Terapi Psikososial, terapi psikososial bentuk pemulihan perilaku manusia di masyarakat .
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Itu terkait keterampilan dalam memobilisasi sumber daya yang tersedia dipadukan dalam medium relasi individual, keluarga, dan kelompok. Manfaatnya untuk membantu seseorang menata kepribadian, perilaku, atau situasinya yang bisa memberikan kontribusi pencapaian kepuasan, pemenuhan fungsi kemanusiaan manusia, dan berbagai sumber yang tersedia di masyarakat.
Merujuk publikasi berjudul Terapi Psikososial juga menjelaskan, terapi psikososial merupakan digunakan untuk memulihkan orang dengan gangguan jiwa menggunakan pendekatan psikologi dan sosial. Terapi psikososial mengutamakan aktualisasi diri, harapan, cinta, kreativitas, hakikat individualitas untuk membantu perkembangan atau pemulihan kondisi psikologis.
Terapi psikososial bertujuan membantu individu agar mampu menyadari keberadaan diri dan makna dari hidupnya. Mengetahui peran dan fungsinya di tengah lingkungan dan mengembangkan potensi diri.
Tahapan terapi psikososial
Menurut publikasi Teori Psikosiosial, tahapan terapi psikososial meliputi beberapa tahapan, yaitu:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Data gathering
Proses awal dari terapi psikososial pengumpulan data dan penilaian informasi dengan keterampilan selektif.
2. Assessment
Pertimbangan mengenai data yang terkumpul sangat penting dalam mengarahkan terapis dan klien untuk bergerak. Tujuan dari assessment untuk memahami klien dengan potensi dan keterbatasan, sumber kekuatan dan kelemahan. Penilaian atau assessment ini membentuk perumusan dari penilaian tentang data yang diperoleh dengan sudut pandang yang alamiah dan objektif.
3. Diagnosis
Diagnosis merupakan proses membedakan tanda-tanda dari suatu fenomena. Saat melakukan diagnosis, penting bagi terapis untuk menggambarkan situasi psikososial klien secara objektif. Identifikasi aspek-aspek dari klien dan latar belakang juga menjadi bahan diagnosis dari terapis.
4. Setting goals
Menentukan arah dari terapi psikososial merupakan komponen berikutnya setelah melakukan diagnosis. Komitmen merupakan tujuan dari terapi psikososial antara klien dan terapis hal yang harus diutamakan dalam proses pemulihan.
5. Hubungan terapi
Terapis memberikan fakta-fakta dari fenomena perubahan yang dialami klien (transference). Transference konsep yang mengacu proses hubungan interpersonal seseorang yang memiliki relasi dari masa lalu.
Baca: Terapi Psikososial, Terapi yang Perlu Dilakukan untuk Korban NAPZA
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.