Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Agar Tidur Lebih Berkualitas, Ini Teknik Bedong Aman pada Bayi

Membedong bayi adalah salah satu cara untuk membantu bayi beradaptasi. Simak teknik yang baik saat bedong bayi.

31 Maret 2021 | 07.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Bedong Love To Dream/Mothercare x Love to Dream

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bayi baru lahir cenderung tidur lebih lama sekitar 14 – 18 jam per harinya dan lebih sering tidur di siang hari dan lebih aktif di malam hari atau lebih sering terbangun pada malam hari. Membedong bayi adalah salah satu cara untuk membantu bayi beradaptasi yang dapat membuatnya nyaman dan aman, khususnya ketika mereka tidur. Pada saat inilah sang buah hati perlu dibedong agar tidurnya lebih berkualitas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Saat bayi tidur dibedong dan setelah dia bangun dilepas bedong, tujuannya supaya bayi bisa bebas eksplore (hal-hal di sekelilingnya)," ujar Dokter Spesialis Anak dari Rumah Sakit Brawijaya Saharjo Meirdhania Andina dalam "Mothercare x Love to Dream Virtual Launch Event", Selasa 30 Maret 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Anda juga sebaiknya membuka bedong bayi saat dia menyusui agar tangannya bisa mengeksplorasi hal-hal di sekitarnya lebih bebas. Bedong sendiri sebenarnya bermanfaat untuk memberikan rasa nyaman pada bayi. "Manfaatnya, memberikan rasa nyaman pada bayi, tidak kaget usai keluar dari rahim ibu, bayi mudah kedinginan makanya sering terjadi hipotermia. Kainnya bisa dari bahan lembut, di daerah iklim dingin bisa agak lebih tebal, sementara bila tinggal di wilayah tropis pilih yang mudah menyerap keringat," kata Andina.

Andina memberikan tips teknik memakaikan bedong yang baik dan benar:

1. Perhatian jenis bahan bedong, pilih kain yang nyaman, yang mudah menyerap keringat dan khusus di daerah tropis pilih kain tidak terlalu tebal

2. Bagian leher ke atas tidak boleh tertutup, hanya bagian pundak kebawa yang ditutup oleh bedong

3. Letakkan bayi dalam posisi terlentang dan kedua tangan dimasukkan ke dalam bedong. Jangan lilitkan bayi terlalu ketat namun juga tidak terlalu longgar

4. Ketika membedong bayi, bagian kaki jangan diluruskan, biarkan posisi natural normal bayi yaitu frog position yang seperti kodok. Karena jika kaki diluruskan dapat menimbulkan cedera pada pinggul atau hip dysplasia

5. Penggunaan bedong pada bayi hanya dilakukan pada saat bayi tidur agar kualitas tidur mereka lebih baik, lebih pulas dan lebih lama.

Terdapat banyak varian bedong yang ada di pasaran, namun sebagai orang tua sangat perlu untuk lebih selektif dalam memberikan bedong yang aman untuk sang buah hati. Penemu Love To Dream™, Hana Krawchuk, mengatakan bedong yang dia ciptakan menyesuaikan dengan postur tubuh bayi dan kebiasaan bayi yang senang mengangkat tangannya ketika tidur. "Love To Dream™ memungkinkan bayi tidur dalam posisi yang lebih alami yaitu dengan tangan terangkat, sehingga mereka lebih merasa tenang dan tidur lebih lama,” katanya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus