Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Anak Harus Isolasi Mandiri? Ini Beberapa Hal yang Harus Diperhatikan Orang Tua

Tingginya angka Covid-19 pada anak membuat upaya isolasi mandiri sangat penting untuk diketahui orang tua.

29 Juni 2021 | 16.14 WIB

Zaskia Adya Mecca mengenakan APD untuk bertemu anaknya yang sedang isolasi mandiri karena terpapar Covid-19. (Instagram/@zaskiadyamecca).
Perbesar
Zaskia Adya Mecca mengenakan APD untuk bertemu anaknya yang sedang isolasi mandiri karena terpapar Covid-19. (Instagram/@zaskiadyamecca).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta – Lonjakan kasus Covid-19 terjadi di berbagai daerah. Anak-anak merupakan salah satu populasi yang mengalami lonjakan kasus. Menurut laporan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), 12,6 persen kasus Covid-19 dialami anak-anak. Di antara banyaknya anak yang terinfeksi, 3-5 persen meninggal. Penanganan kasus Covid-19 untuk anak pun menjadi penting untuk dilakukan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Salah satu upaya yang paling umum untuk menangani kasus Covid-19 adalah isolasi mandiri. Masalahnya, isolasi mandiri bisa menjadi kegiatan yang membosankan karena terbatasnya ruang gerak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hal ini tentu akan menjadi semakin bermasalah apabila isolasi mandiri dilakukan oleh anak-anak. Beberapa anak mungkin tidak tahan berdiam diri terus di rumah. Dalam kondisi seperti ini, peran orang tua pun diperlukan. Lantas, apa saja yang bisa dilakukan orang tua untuk merawat anaknya ketika isolasi mandiri?

Dilansir dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa hal yang harus dilakukan orang tua ketika isolasi mandiri:

Tetap menjaga protokol kesehatan

Meskipun isolasi mandiri dilakukan di rumah, protokol kesehatan harus tetap dijaga. Sebab, Covid-19 merupakan virus yang cukup sulit dideteksi. Orang tua atau pengasuh anak yang tidak memiliki gejala apapun bisa jadi telah terinfeksi virus tersebut. Lebih lanjut, dengan adanya varian baru Covid-19, yaitu varian delta yang ditengarai lebih mudah menular, protokol kesehatan tentunya harus lebih diperketat.

Memperhatikan kondisi psikologis anak

Kondisi psikologis yang buruk bisa menghambat penanganan penyakit. Oleh karena itu, anak yang sedang menjalani isolasi mandiri harus dijaga kondisi psikologisnya. Dilansir dari Public Health Ontario, beberapa hal yang bisa dilakukan orang tua untuk menjaga kondisi psikologis anak, antara lain memberikan dukungan mental secara terus menerus kepada anak; memberikan pelukan atau bentuk afeksi lain tanpa melanggar protokol kesehatan; berbicara dengan anak mengenai perasaan mereka; dan melakukan kegiatan hiburan bersama anak-anak, bisa berupa games atau aktivitas lain.

Menjaga pola makan anak

Pola makan menjadi sesuatu yang penting untuk diperhatikan semua orang. Sebab, makan menjadi salah satu sumber nutrisi utama bagi manusia. Ketika isolasi mandiri, perubahan kegiatan yang terjadi akan mengubah pola makan anak. Meskipun terjadi perubahan pola makan, orang tua harus mampu menjaga kebutuhan nutrisi harian anak tetap terpenuhi. Beberapa makanan instan yang minim nutrisi harus dihindari. Orang tua juga bisa memberikan multivitamin apabila memang dibutuhkan.

Tidak dapat dipungkiri bahwa anak-anak merupakan salah satu kelompok populasi yang harus mendapat perhatian dalam upaya penanganan Covid-19. Namun, beberapa upaya penanganan, seperti isolasi mandiri, mungkin kurang sesuai dengan kepribadian anak. Oleh karena itu, beberapa tip untuk merawat anak ketika isolasi mandiri menjadi penting untuk diketahui.

BANGKIT ADHI WIGUNA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus