Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sakit perut secara mendadak merupakan salah satu ciri sakit empedu atau cholelithiasis. Kondisi ini muncul akibat terbentuknya batu di dalam kantung empedu. Tak hanya di kantung empedu, penyakit ini juga bisa terjadi di saluran empedu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip dari laman Primaya Hospital, batu empedu merupakan partikel keras yang berkembang di dalam kantung empedu ataupun saluran empedu. Di Asia, kasus batu empedu berkisar antara 4,35 persen – 10,7 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dokter Penyakit Dalam Sub Spesialis Gastro Entero Hepatologi Primaya Hospital, Suwito Indra menyebutkan penyakit ini lebih banyak disebabkan oleh batu kolestrol yang timbul karena pola makan yang tinggi lemak dan gaya hidup yang tidak seimbang.
Suwito menjelaskan tubuh manusia memiliki garam empedu yang berfungsi untuk mencerna lemak dan kolesterol. Ketika jumlah kolesterol lebih tinggi daripada garam empedu, maka akan menyebabkan kandung empedu jenuh. Kondisi ini dapat terjadi karena adanya protein musin yang memekatkan garam empedu menjadi massa yang lebih keras yang disebut batu kolesterol.
"Normalnya batu kolesterol masih bisa dibuang ke usus dua belas jari, namun karena sudah bertumpuk dan terakumulasi sehingga menyebabkan penyumbatan maka inilah yang dinamakan batu empedu," kata Suwito.
Batu empedu sendiri tidak menyebabkan rasa sakit. Dikutip dari bisnis.com, Sebaliknya, rasa sakit terjadi ketika batu empedu menghalangi pergerakan empedu dari kantong empedu. Menurut American College of Gastroenterology, sekitar 80 persen orang yang memiliki batu empedu memiliki batu empedu diam. Ini berarti mereka tidak mengalami rasa sakit atau gejala. Dalam kasus ini, dokter mungkin menemukan batu empedu dari sinar-X atau selama operasi perut.
Penyakit ini mengakibatkan penderitanya dapat terlihat kuning terutama pada mata, disertai nyeri ulu hati seperti orang sakit maag dan demam. Pada sebagian besar kasus, penyakit ini tidak akan menimbulkan gejala apapun. Namun, terkadang batu ini akan menyumbat bagian ujung empedu sehingga akan memicu rasa sakit mendadak yang cukup hebat.
WINDA OKTAVIA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.