Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Armand Maulana soal Kekacauan usai Konser Dewa 19: Masalah Kompleks

Vokalis grup band Gigi, Armand Maulana, menyebut kekacauan akses keluar seusai konser Dewa 19 adalah hal kompleks.

7 Februari 2023 | 11.17 WIB

Penyanyi Armand Maulana/ANTARA
Perbesar
Penyanyi Armand Maulana/ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Vokalis grup band Gigi, Armand Maulana, menyebut kekacauan akses keluar seusai konser Dewa 19, Sabtu, 4 Februari 2023, di Jakarta International Stadium (JIS) adalah hal kompleks. Konser grup legendaris bertajuk “Pesta Rakyat 30 Tahun Berkarya Dewa 19” dengan sekitar 70 ribu penonton itu sukses digelar di stadion terbesar di Asia tenggara itu namun mengalami kekacauan arus lalu lintas usai bubar konser karena ribuan orang terjebak di area JIS dalam hitungan jam karena motor, mobil, shuttle bus, hingga pejalan kaki yang beradu menjadi satu di jalanan yang sempit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Bukan hanya salah JIS kalau tapi juga kesalahan infrastruktur dan regulasi secara keseluruhan, jadi kompleks," kata Armand.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Pria berdarah Sunda dan Banten ini mengatakan lokasi JIS di kawasan permukiman penduduk dengan akses jalan yang sempit bukan menjadi persoalan melainkan integrasi transportasi umum dan dukungan pemerintah daerah juga diperlukan. Suami penyanyi Dewi Gita itu mencontohkan beberapa stadion serupa di luar negeri, seperti Emirates milik klub sepak bola Arsenal dan Stamford Bridge milik Chelsea yang juga berlokasi di kawasan permukiman. Armand menyebut kedua stadion berkapasitas hingga 60 ribu penonton itu meski di jalan sempit mampu mengurai penonton karena terintegrasi dengan banyak pintu transportasi publik.

"Dan peraturan di sana, ketika ada suatu pertunjukan besar, MRT akan digratiskan supaya orang memilih untuk menggunakan transportasi umum," jelasnya. "Yang seperti ini tidak bisa langsung menyalahkan satu pihak saja." 

Pelajaran untuk perhelatan berikut
Ia berharap ke depan bagi seluruh penyelenggara perhelatan besar, terutama konser musik, untuk mampu berpikir jauh lebih kreatif dalam menangani aliran keluar dan masuk penonton. 

"Kalau misalnya tempat itu tidak mudah diakses, dia harus bikin gimana caranya bisa diakses dengan baik, mau di kawasan perumahan atau apapun," kata Armand.

Meski begitu, Armand mengapresiasi Dewa 19. Sejawatnya di industri musik itu telah berhasil menggelar konser akbar dengan puluhan ribu penonton yang hadir.

"Bagus banget, wajar Dewa 19 band angkatan 90-an yang masih eksis mengumpulkan penonton hingga puluhan ribu dan Dewa memang band yang berhasil menjual album jutaan keping," katanya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus