Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tidak seperti batuk produktif dan basah, batuk kering tidak dapat mengeluarkan lendir, dahak, atau iritasi dari paru-paru atau saluran hidung. Batuk kering dapat bertahan selama berminggu-minggu setelah terserang pilek atau flu. Batuk kering juga dapat disebabkan oleh sejumlah kondisi, seperti tetesan ingus, asma, refluks asam atau GERD.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Batuk kering mungkin juga merupakan efek samping jangka panjang dari paparan racun lingkungan seperti asap rokok. Batuk kering bisa sangat tidak nyaman dan dapat terjadi pada anak-anak dan orang dewasa. Ada sejumlah perawatan klinis yang dapat digunakan untuk meringankannya tetapi ada juga pengobatan rumahan yang bisa sama efektif dalam banyak kasus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengobatan di rumah untuk batuk kering tidak cocok untuk semua orang. Anda mungkin harus bereksperimen dengan beberapa sebelum menemukan yang cocok. Selain itu, tidak semua pengobatan ini telah diteliti sepenuhnya dan terbukti efektif. Beberapa perawatan juga tidak cocok untuk bayi atau anak-anak.
Madu
Untuk orang dewasa dan anak-anak usia 1 tahun ke atas, madu dapat digunakan untuk mengobati batuk kering pada siang dan malam hari. Madu memiliki sifat antibakteri dan juga dapat membantu melapisi tenggorokan, mengurangi iritasi. Penelitian pada 2007 menemukan madu lebih berhasil daripada dekstrometorfan, bahan pereda batuk, untuk mengurangi serangan batuk malam hari pada anak-anak.
Anda dapat mencoba mengambil madu dengan sendok teh beberapa kali sehari atau menambahkannya ke teh atau air hangat untuk diminum. Untuk menghindari botulisme bayi, komplikasi langka yang dapat terjadi pada bayi, jangan pernah memberikan madu kepada anak di bawah 1 tahun.
Ilustrasi Kunyit. shutterstock.com
Kunyit
Kunyit mengandung kurkumin, senyawa yang mungkin memiliki sifat anti-inflamasi, antivirus, dan antibakteri. Ini mungkin juga bermanfaat untuk beberapa kondisi, termasuk batuk kering. Kurkumin paling baik diserap ke dalam aliran darah ketika dikonsumsi dengan lada hitam. Anda bisa menambahkan 1 sendok teh kunyit dan 1/8 sendok teh lada hitam ke dalam minuman, seperti jus jeruk dingin, untuk diminum.
Anda juga bisa membuatnya menjadi teh hangat. Kunyit telah digunakan untuk mengobati kondisi pernapasan bagian atas, bronkitis, dan asma dalam pengobatan Ayurveda selama berabad-abad. Anda bisa mendapatkan kunyit dalam bentuk bubuk serta kapsul.
Jahe
Jahe memiliki sifat antibakteri dan antiinflamasi, juga telah untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menghilangkan rasa sakit dan ketidaknyamanan. Jahe dapat ditemukan di banyak teh sebagai bahan. Anda juga bisa membuat teh jahe dengan merendam akar yang sudah dikupas atau dipotong dalam air hangat. Menambahkan madu dapat membuatnya lebih bermanfaat untuk batuk kering. Anda juga bisa mengonsumsi jahe dalam bentuk kapsul atau mengunyah akar jahe untuk meredakan batuk kering.
Akar marshmallow
Akar marshmallow adalah sejenis herbal, digunakan dalam sirup obat batuk dan tablet isap untuk meredakan batuk kering. Sebuah studi berbasis survei menemukan akar ini adalah pengobatan yang efektif untuk menenangkan tenggorokan dan mengurangi iritasi yang disebabkan oleh batuk kering. Akar marshmallow mungkin juga memiliki sifat antibakteri.
Peppermint (Pixabay.com)
Peppermint
Peppermint mengandung mentol, yang membantu mematikan ujung saraf di tenggorokan yang teriritasi oleh batuk. Peppermint dapat meredakan rasa sakit dan mengurangi keinginan untuk batuk. Peppermint juga membantu mengurangi hidung tersumbat plus memiliki kualitas antibakteri dan antivirus.
Ada beberapa cara untuk mengonsumsi peppermint, termasuk minum teh peppermint atau mengisap pelega tenggorokan peppermint. Cobalah minum teh peppermint tepat sebelum tidur untuk membantu meringankan batuk di malam hari. Anda juga dapat menggunakan minyak esensial peppermint sebagai perawatan aromaterapi.
Teh masala chai
Rasa teh ini telah menjadi sangat populer di Amerika Serikat dalam beberapa tahun terakhir. Di India, teh ini digunakan untuk mengobati kondisi seperti sakit tenggorokan dan batuk kering. Masala chai mengandung beberapa bahan antioksidan, termasuk cengkih dan kapulaga. Cengkih juga efektif sebagai ekspektoran. Teh ini juga mengandung kayu manis, yang memiliki sifat anti-inflamasi.
Capsaicin
Capsaicin, senyawa yang ditemukan dalam cabai, telah terbukti mengurangi batuk kronis. Sementara capsaicin bisa diminum dalam bentuk kapsul, Anda juga bisa membuat teh dari cabai rawit dan air hangat. Tambahkan beberapa tetes sari cabai rawit ke dalam air, cicipi sehingga Anda tidak melebihi ambang batas seberapa pedas yang Anda tahan. Anda juga bisa membeli cabai utuh dan merendamnya dalam air hangat. Perawatan berbasis capsaicin tidak dianjurkan untuk anak-anak.
Baca juga: 7 Obat Batuk Pilek Tradisional untuk Dewasa