Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Tips Memilih Obat Batuk yang Cocok

Pilih obat batuk berdasarkan jenis batuk, usia, dan penyebab. Berikut petunjuk mencari obat pereda batuk.

25 Mei 2022 | 18.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi batuk. health24.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Buat yang sedang batuk dan flu sebaiknya mengonsumsi beberapa minuman sehat yang bisa menjadi obat batuk alami. Minumlah banyak cairan atau gunakan pelembap untuk menenangkan tenggorokan yang teriritasi dan melancarkan lendir.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Minumlah sedikit madu sebelum tidur. Studi menunjukkan makanan manis dapat membantu meredakan batuk. Namun, jangan berikan madu kepada anak di bawah 12 bulan. Anda mungkin ingin mencoba obat bebas yang juga mengandung bahan-bahan yang menenangkan seperti lidah buaya atau mentol.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melansir WebMD, Anda mungkin ingin mencoba produk alami yang dijual bebas dan mengandung aspirin dosis sangat rendah. Ketika diterapkan pada jaringan yang meradang akibat infeksi saluran pernapasan atas, ini membantu mengurangi gejala sakit tenggorokan.

Jika lendir atau dahak sulit keluar atau kental, cari obat yang bertuliskan ekspektoran. Zat itu mengendurkan kotoran dan membantu menyingkirkannya. Bila mengalami hidung meler dengan banyak lendir berair, Anda mungkin lebih baik menggunakan obat yang mengeringkan seperti Sudafed (pseudoefedrin).

Jika mengalami batuk disertai demam atau sesak napas, hubungi dokter. Periksa juga sebelum menenggak obat batuk untuk kondisi serius seperti emfisema, pneumonia, bronkitis kronis, atau asma. Jangan berikan obat batuk pilek pada anak di bawah 4 tahun.

Mengobati batuk kering
Pilek atau flu bisa datang saat pergantian musim. Anda bisa mencoba mengisap pastiles untuk menghilangkan rasa gatal di tenggorokan dan itu akan membuat tidur lebih nyenyak. Jangan memberikan obat tetes kepada anak-anak di bawah 4 tahun.

Obat batuk anak
Jangan sekali-kali memberikan obat batuk kepada anak tanpa melakukan konsultasi, terutama di bawah 4 tahun, sebab dapat menimbulkan efek samping yang serius.Tanyakan kepada dokter sebelum memberikan obat seperti antibiotik kepada anak. Orang tua mungkin bisa mencoba setengah hingga satu sendok teh madu untuk membantu meredakan batuk.

Antibiotik menghentikan batuk? Biasanya, tidak. Itu karena kebanyakan batuk disebabkan oleh infeksi virus seperti pilek atau flu dan akan sembuh dalam seminggu. Antibiotik hanya bekerja pada infeksi yang disebabkan oleh bakteri. Jika batuk tidak membaik setelah seminggu, temui dokter untuk memastikan penyebabnya bukan penyakit bakteri, seperti infeksi sinus atau pneumonia. Jika ya, Anda mungkin memerlukan antibiotik.

Batuk karena alergi dan asma
Alergi bisa membuat bersin, batuk, atau keduanya. Obat antihistamin dapat membantu. Beberapa obat yang dibeli di apotek tidak akan membuat mengantuk. Jika Anda juga mengalami gangguan napas, terdengar seperti bersiul, maka Anda kemungkinan menderita asma. Periksa ke dokter.

Asap rokok
Jika merokok di pagi hari, maka kemungkinan Anda mengalami batuk di pagi hari. Namun, itu mungkin pertanda sesuatu yang lebih serius. Terkadang asap mengiritasi saluran udara dan menyebabkan peradangan yang berubah menjadi bronkitis. Ini juga bisa menjadi tanda peringatan kanker. Temui dokter jika batuk darah atau jika batuk tidak hilang setelah satu bulan.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus