Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebagai daerah tujuan wisata, Wonosobo tersohor dengan Dataran Tinggi Dieng dan Candi Arjuna. Namun, Wonosobo juga menyimpan berbagai kuliner yang menarik untuk dicicipi, salah satunya adalah mi ongklok.
Mi ongklok merupakan sajian mi rebus khas dari Wonosobo. Mi Ongklok dibuat dengan menggunakan kol, daun bawang, dan kuah kental yang disebut loh. Mi ongklok akan mudah Anda jumpai ketika berkunjung ke Wonosobo.
Makanan ini disebut mi ongklok karena penggunaan alat yang disebut ongklok. Ongklok adalah semacam keranjang kecil dari anyaman bambu yang dipakai dalam membantu perebusan mi. Penggunaan alat ini yang menjadi dasar mi ini diberi nama mi ongklok.
Sebelum disajikan, mi ini diracik dengan kol segar dan potongan daun bawang. Kemudian, dicampur pada sebuah ongklok dan campuran mi serta sayuran tadi dicelup-celupkan ke dalam air mendidih selama beberapa menit. Proses ini disebut dengan diongklok dan hanya ada di Wonosobo.
Setelah beberapa menit, mi dan campuran sayuran talh direbus tadi ditaruh di mangkuk dan diguyur dengan kuah yang disebut loh. Loh ini berasal dari pati atau tepung singkong yang dicampur gula jawa atau gula merah, ebi, serta rempah. Mi ongklok juga disiram dengan bumbu kacang supaya menjadi lebih nikmat. Harga mi ongklok Wonosobo sangat terjangkau, mulai dari Rp 9.000 hingga Rp 12.000.
EIBEN HEIZIER
Baca: Situs Watu Gong Wonosobo, Misteri Pasir Pantai Sampai Dataran Tinggi
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini