Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Dilansir dari healthline.com, vertigo merupakan kondisi ketika kepala seseorang merasakan pusing yang menyebabkan dunia di hadapannya terasa berputar. Selain rasa pusing dan pening, vertigo juga sering membuat seseorang merasa mual dan muntah karena rasa pusing yang dibawa vertigo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu, penderita vertigo biasanya juga mengeluarkan keringat berlebih ketika vertigonya kambuh. Dilansir dari medicalnewstoday.com, beberapa penderita juga merasakan gejala berupa telinga yang berdengung atau tinnitus dan kehilangan keseimbangan ketika vertigo kambuh.
Benarkah Gangguan Telinga Menyebabkan Vertigo?
Melansir dari everydayhealth.com, berdasarkan jenisnya, vertigo memiliki dua jenis, yaitu vertigo perifer dan vertigo sentral. Vertigo perifer Vertigo perifer atau benign positional vertigo (BPV) disebabkan oleh masalah di area telinga bagian dalam atau saraf vestibular.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bagian ini menghubungan telinga bagian dalam dan otak. Vertigo perifer merupakan jenis vertigo yang paling umum. Vertigo perifer akan menimbulkan sensasi berputar tiba-tiba dalam kepala.
Spesialis penyakit dalam Emory University, Nayana Ambardekar menjelaskan, vertigo sering disebabkan oleh penumpukan cairan dan perubahan tekanan di bagian dalam telinga. Gejalanya telinga akan berdenging terdapat masalah di saraf vestibular yang mengendalikan keseimbangan.
Menurut Ambardekar, vertigo perifer karena gangguan telinga bagian dalam (meniere) akibat penumpukan cairan atau perubahan tekanan. “Telinga berdenging (tinnitus) dan gangguan pendengaran,” kata Nayana Ambardekar seperti dikutip dari WebMD.
Meniere merupakan kondisi kerusakan telinga bagian dalam, namun penyebabnya belum diketahui secara pasti. Meniere juga dapat menyebabkan vertigo, sebab penderita meniere biasanya mengalami ketidaknormalan jumlah cairan di dalam telinga, yang berdampak pada gangguan keseimbangan.
Jumlah cairan yang tidak normal dalam telinga bisa disebabkan oleh respons imun tidak normal, infeksi virus, alergi dan juga cedera kepala, selain itu juga disebabkan oleh kelainan genetik atau keturunan, migrain, terjadi penyumbatan.
Laman bisnis.com juga menulis bahwa vertigo umumnya disebabkan oleh penyakit sistem vestibular. Sistem vestibular di dalam telinga bagian dalam membantu dalam merasakan posisi kepala kita di ruang relatif terhadap tubuh, dan bekerja secara terintegrasi dengan otak untuk mempertahankan posisi tubuh.
"Penyakit Meniere disebabkan oleh penumpukan cairan di saluran telinga bagian dalam, menyebabkan vertigo episodik dengan telinga berdenging dan gangguan pendengaran. Penyebab pastinya tidak jelas, infeksi virus, reaksi autoimun atau komponen genetik bisa menjadi pemicunya,” kata Pawan Ojha, ahli syaraf senior di Rumah Sakit Hiranandani, Rumah Sakit Jaringan Vashi-A Fortis seperti dikutip Tempo dari laman Bisnis Indonesia, Jumat, 8 April 2022.
Ahli bedah saraf Seunggu Han berpendapat, bahwa beberapa orang yang rentan mengalami vertigo perifer pernah mengalami cedera kepala, osteoporosis, diabetes. Hal ini akan membuat gejala-gejala yang berkaitan dengan telinga saat vertigo seperti gangguan pendengaran pada satu telinga dan berdengung pada telinga.
NAUFAL RIDHWAN ALY
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.