Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Bukan hanya Childfree, Tren Menolak Anak Sudah Ada sejak Jaman Dulu

Di setiap jaman, kerap ditemukan perilaku menolak anak termasuk anak perempuan. Jika terlanjur lahir, anak bahkan dibunuh.

13 Februari 2023 | 12.45 WIB

Ilustrasi ibu/perempuan dan anak-anak. REUTERS/Neil Hall
Perbesar
Ilustrasi ibu/perempuan dan anak-anak. REUTERS/Neil Hall

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Gaya hidup menolak anak atau childfree tidak hanya terjadi saat ini. Jaman dulu, ditemukan praktik senada. Tujuannya tidak ingin memiliki anak. Jika terlanjur lahir, anak itu akan dibunuh bahkan dikubur hidup-hidup. Dilansir dari berbagai sumber, berikut masa - masa kelam bagi anak, terutama perempuan:

1. Masa Jahiliah

Masa jahiliyah merupakan masa yang gelap dan kelam dalam sejarah Arab. Mengutip dari iainmadura.ac.id, Jaman jahiliah merupakan masa dimana penduduk mekkah berada dalam kebodohan. kebodohan pada masa jahiliah ini bukan dalam ilmu pengetahuan akan tetapi  dalam hal “ketidaktahuan akan memberi petunjuk ilahi”. 

Masa jahiliah merupakan masa yang amat berat bagi para perempuan. Di masa ini perempuan memperoleh tindakan semena - mena dari lelaki. Tindakan yang paling parah di zaman jahiliah ini adalah apabila seorang wanita melahirkan bayi perempuan, maka bayi akan dibuang, dibunuh bahkan dikubur hidup - hidup.

Mengutip dari el-mashlahah Journal, pada zaman jahiliyah terdapat keyakinan bahwa setiap anak perempuan yang lahir harus dibunuh, karena khawatir nantinya akan kawin dengan orang asing atau orang yang berkedudukan sosial rendah, misalnya budak.

2. Masa Yunani Kuno 

Sebelum datangnya Islam, status perempuan sangatlah rendah, tidak hanya zaman jahiliyah, namun juga di masa Yunani Kuno. Meskipun banyak dari bangsa Yunani yang melahirkan filsuf, namun tidak ada yang memperhatikan derajat dan martabat perempuan kala itu. Di masa itu perempuan bahkan di klasifikasikan menjadi 3 golongan yakni para pemuas nafsu, Selir-selir yang bertugas merawat tubuh dan kesehatan tuannya dan para istri yang bertugas merawat anak.

3. Masa Romawi 

Masa Romawi juga masa yang amat buruk bagi para perempuan. Masyarakat Romawi umumnya melihat istri layaknya balita yang harus diawasi gerak - geriknya. Saat perempuan memutuskan untuk menikah maka segala miliknya berada dibawah kekuasaan suami. Apabila istri melakukan kesalahan, maka suami memiliki hak untuk menjatuhkan hukuman kepadanya, bahkan suami dapat menjatuhi hukuman mati kepada istrinya. Potret wanita di masa itu sama hal nya dengan budak yang bertugas menyenangkan tuannya.

MELINDA KUSUMA NINGRUM

Pilihan Editor: Psikolog Nilai Childfree itu Piliha, Ini Alasannya 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus