Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah kasus Covid-19 dikhawatirkan naik setelah Idul Fitri 2021. Kumpul-kumpul keluarga dan silaturahmi dikhawatirkan berisiko tinggi penularan. Cara aman merayakan Lebaran di tengah pandemi COVID-19 tanpa kehilangan nilai ibadah dan momen silaturahmi tentu dengan menerapkan protokol kesehatan, termasuk menjaga jarak dan tidak pergi ke luar rumah jika tidak ada keperluan mendesak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Agar tetap aman selama Idul Fitri di tengah pandemi COVID-19, ikuti tips berikut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tidak bergerombol di malam takbiran
Takbiran di luar rumah saat pandemi COVID-19 boleh-boleh saja. Namun, dianjurkan untuk tetap menjaga jarak dan tidak bergerombol serta menggunakan masker agar tidak tertular virus corona. Meski tidak dilarang, alangkah baiknya bila merayakan malam takbiran di rumah saja. Selain lebih aman, menggemakan takbir, tahmid, dan tahlil saat malam Idul Fitri di rumah juga bisa lebih hikmat. Selain itu, hampir di semua masjid pun ada pengurus yang bertugas untuk menggemakan takbir dengan pengeras suara. Jadi, Anda tetap bisa mengikutinya walau berada di rumah.
Jaga jarak saat salat Idul Fitri
Salat Idul Fitri memang sebaiknya dilakukan secara berjamaah. Jika ingin melakukannya di masjid, musala, tanah lapang, berikut adalah panduannya:
-Cuci tangan dengan sabun serta air mengalir.
-Berwudulah dari rumah agar tidak perlu berkerumun di tempat wudu umum.
-Gunakan masker dengan benar.
-Lakukan pengecekan suhu tubuh.
-Pastikan pelaksana salat Id mengikuti aturan untuk memperpendek bacaan salat dan mempersingkat pelaksanaan khotbah.
-Jaga jarak setidaknya 1,5 m dengan orang lain sejak perjalanan dari rumah, memasuki masjid atau area salat, hingga saf salat.
-Patuhi pengaturan saf dengan jarak sekitar 1,5–2 meter.
-Gunakan sajadah atau alas salat sendiri dan tidak berbagi dengan orang lain.
-Hindari berjabat tangan atau berpelukan setelah salat Id dan menggantinya dengan senyuman atau salam dari jauh.
-Jika khawatir terjangkit COVID-19, salat Idul Fitri di rumah, baik sendirian maupun bersama dengan anggota keluarga, sah-sah saja. Berikut panduan salat Id di rumah.
Bila dilakukan sendiri:
-Jika melakukan salat Id sendiri, Anda cukup melaksanakan seperti biasa dengan membaca surat-surat yang pendek dan tidak perlu ada khotbah.
Bila dilakukan bersama anggota keluarga di rumah:
-Salat Id yang dilakukan bersama-sama di rumah harus terdiri dari sedikitnya empat orang, yaitu satu imam dan tiga makmum. Tata cara salat sama seperti biasa.
-Seusai salat, khotbah dilakukan sesuai ketentuan khotbah Idul Fitri. Namun, bila jumlah jamaah kurang dari empat orang atau bila di rumah tidak ada yang bisa memberikan khotbah, salat Id boleh dilakukan berjamaah tanpa khotbah.
-Walaupun salat berjamaah dengan keluarga sendiri, sebaiknya tetap atur jarak agar tidak berdekatan, terutama jika ada anggota keluarga yang lanjut usia atau yang masih beraktivitas di luar rumah.
Lakukan pembayaran zakat fitrah via transfer
Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dibayarkan kala Ramadan. Zakat jenis ini ditunaikan sejak awal puasa dan paling lambat dilakukan sebelum pelaksanaan salat Id. Guna mengurangi terjadinya kontak fisik dan tatap muka, pembayaran zakat bisa dengan mudah dilakukan melalui transfer perbankan. Berdasarkan ketetapan Badan Amil Zakat Nasional, nilai zakat fitrah setara dengan uang sebesar Rp 40.000 per orang.
Silaturahmi melalui pesan singkat dan panggilan video
Momen Lebaran erat kaitannya dengan kebiasaan masyarakat untuk melakukan mudik ke kampung halaman. Namun, di tengah pandemi Covid-19, sebaiknya tetap berada di rumah tanpa harus mudik. Walau berada di rumah saja, Anda tetap bisa mengirim ucapan melalui pesan singkat dari telepon genggam atau kartu ucapan Lebaran kepada keluarga di luar kota.
Meski raga tidak ada bersama, Anda masih tetap bisa bermaaf-maafan melalui cara ini. Silaturahmi bahkan bisa dilakukan dengan bertatap muka lewat panggilan video. Anda bisa melakukan panggilan video ke lebih dari lima nomor telepon di waktu yang bersamaan. Dengan fitur ini, jarak tentu tidak lagi menjadi halangan untuk bersilaturahmi kala Lebaran.
Saling berkirim parsel
Tidak mudik dan tetap berada di rumah bukan berarti tidak bisa memberikan bingkisan kepada keluarga di kampung halaman. Untuk memberikan kado dan kue-kue kering, Anda bisa memesan parsel secara daring atau membuatnya sendiri dan mengirimkan melalui kurir. Dengan begitu, keluarga yang tinggal jauh di kampung pun tetap bisa menikmati kue kering buatan Anda.
Tidak perlu ke mal untuk belanja baju
Anda tetap bisa memakai baju baru dengan berbelanja online. Melalui cara ini, Anda tetap bisa mendapatkan baju Lebaran tanpa harus keluar rumah dan berdesak-desakan dengan banyak orang yang justru bisa meningkatkan penularan virus corona.
Dengan menerapkan enam tips aman merayakan Lebaran saat pandemi COVID-19, Anda dan keluarga tetap bisa bersilaturahmi dengan penuh kebahagiaan dan rasa syukur, namun tetap terlindungi dari virus corona. Bila Anda atau anggota keluarga mengalami gejala COVID-19 seperti demam, batuk, pilek, atau sesak napas, segera lakukan isolasi mandiri dan berkonsultasilah dengan dokter.
Baca juga: Waspadai 7 Penyakit Ini di Masa Lebaran