Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Fotofobia, Mata Perih Ketika Melihat Cahaya yang Terlalu Terang

Fotofobia merupakan kondisi ketika mata terasa sakit ketika melihat cahaya yang terlalu terang atau silau

16 Februari 2022 | 16.43 WIB

Ilustrasi mata. Pixabay.com
Perbesar
Ilustrasi mata. Pixabay.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Fotofobia merupakan kondisi ketika mata terasa sakit ketika melihat cahaya yang terlalu terang atau silau. Walaupun kondisi itu dinamai fotofobia, namun bukan berarti fobia yang tergolong takut terhadap cahaya. Seseorang yang mengalami fotofobia matanya sangat sensitif ketika melihat cahaya yang silau. Fotofobia bukan penyakit, tapi gejala tertentu yang menandakan masalah infeksi atau iritasi mata.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Mengutip Healthline, berikut lima kondisi yang menyebabkan fotofobia:

  • Migrain

Fotofobia adalah gejala umum dari migrain atau sakit kepala yang dipengaruhi perubahan hormonal, makanan, stres. Gejala lain termasuk berdenyut di satu bagian kepala, kemudian muncul rasa mual.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Mengutip National Center for Biotechnology Information, publikasi berjudul Shedding Light on Photophobia menjelaskan fotofobia juga tersebab gangguan neuro-ophthalmic, masalah saraf yang berkaitan dengan sistem penglihatan (mata). Migrain juga menyebabkan munculnya keluhan penglihatan.

  • Intensitas cahaya

Mengutip American Academy of Ophthalmology, cahaya yang dipengaruhi perubahan musim. Ambang ketaknyaman lebih rendah saat musim dingin. Kemudian, keluhan akan muncul pada musim panas. Kemudian, adaptasi retina juga menentukan interpretasi kecerahan cahaya. Ketaknyaman melihat cahaya tersebab panjang gelombang. Kedipan lampu juga menyebabkan ketaknyamanan seseorang yang mengalami migrain.

  • Radang otak

Radang otak (Ensefalitis) penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri. Kondisi ini juga bisa menyebabkan fotofobia.

  • Meningitis

Meningitis adalah kondisi infeksi oleh bakteri yang disebabkan peradangan selaput yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang. Bakteri bisa menyebabkan komplikasi seperti kerusakan otak, gangguan pendengaran, kejang. Risiko paling buruk akan mengalami kematian.

  • Perdarahan subarachnoid

Perdarahan subarachnoid adalah penimbunan darah dalam lapisan jaringan yang melindungi otak. Kondisi itu mengakibatkan sakit kepala hebat secara mendadak. Efek buruknya menyebabkan kerusakan otak atau stroke.

TIKA AYU

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus