Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Demam berdarah merupakan penyakit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi virus dengue. Penyakit ini masih menjadi salah satu ancaman serius di sejumlah negara tropis, termasuk Indonesia.
Menurut laman sehatnegeriku.kemkes.go.id, jumlah kumulatif kasus dengue di Indonesia sampai dengan Minggu ke-22 atau pekan kedua Juni dilaporkan 45.387 kasus dengan jumlah kematian mencapai 432 kasus.
Mengingat tingginya angka tersebut, maka penting untuk mengenali gejala penyakit demam berdarah beserta pertolongan pertama yang bisa dilakukan saat terinfeksi.
Gejala Demam Berdarah
Melansir Mayo Clinic, gejala demam berdarah seringkali disalahartikan sebagai penyakit lain, seperti flu. Biasanya, gejala tersebut muncul mulai dari 4 hingga 10 hari setelah tergigit nyamuk yang terinfeksi.
Demam berdarah dapat menyebabkan demam tinggi hingga 40 derajat celsius. Gejala lain yang mungkin muncul antara lain :
- Sakit kepala
- Nyeri otot, tulang, atau sendi
- Mual
- Muntah
- Nyeri di belakang mata
- Kelenjar bengkak
- Ruam
Kebanyakan penderita demam berdarah pulih dalam waktu satu minggu atau lebih. Namun, dalam beberapa kasus, gejalanya dapat memburuk dan mengancam jiwa. Kondisi ini disebut dengan demam berdarah parah, dengue hemorrhagic fever, atau dengue shock syndrome.
Demam berdarah parah terjadi ketika pembuluh darah rusak dan bocor, serta sel pembentuk trombosit turun. Hal ini dapat menyebabkan syok, pendarahan internal, kegagalan organ, hingga kematian.
Gejala demam berdarah parah biasanya muncul satu atau dua hari pertama setelah demam hilang. Gejalanya termasuk :
- Sakit perut parah
- Muntah terus-menerus
- Pendarahan gusi atau hidung
- Darah dalam urine, tinja, atau muntah
- Pendarahan di bawah kulit yang mungkin terlihat seperti memar
- Sulit bernapas
- Kelelahan
- Iritabilitas
Pertolongan Pertama Demam Berdarah
Dilansir dari laman CDC Amerika Serikat, berikut merupakan hal yang bisa dilakukan ketika merasa mengalami gejala demam berdarah :
- Beristirahat sebanyak mungkin
- Minum paracetamol untuk mengontrol demam dan menghilangkan rasa sakit, jangan minum aspirin atau ibuprofen
- Minum banyak air atau minuman dengan elektrolit tambahan agar tubuh tetap terhidrasi
- Cegah penyebaran demam berdarah di dalam rumah dengan membiarkan anggota keluarga yang sakit untuk tidur menggunakan obat nyamuk atau di bawah kelambu, membunuh semua nyamuk di rumah, serta memasang tirai di jendela dan pintu untuk mencegah masuknya nyamuk
Jika mengalami gejala dehidrasi atau demam berdarah parah, segera periksakan diri ke klinik atau ruang gawat darurat. Beberapa tanda dehidrasi antara lain penurunan buang air kecil, lesu dan gelisah, detak jantung cepat (lebih dari 100 denyut per menit), hanya ada sedikit atau bahkan tidak ada air mata saat anak menangis, mulut atau bibir kering. Jari tangan dan kaki dingin atau lembab, mata cekung, serta fontanel yang cekung di kepala bayi.
SITI NUR RAHMAWATI
Baca : Daftar 5 Penyakit yang Umum Saat Musim Pancaroba
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini