Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Memiliki hewan peliharaan bagi beberapa orang, sangatlah menyenangkan. Sebaliknya, ada pula beberapa orang yang bahkan enggan untuk berinteraksi dengan hewan apalagi merawatnya. Para ahli berkata bahwa semua itu ditentukan oleh DNA manusia yang berbeda beda. Jadi, gen para penyuka hewan peliharaan memang bukan gen yang universal, namun gen ini dianggap unik.
Sering diasumsikan bahwa memelihara hewan peliharaan adalah pengaruh Barat. Selain itu banyak yang beranggapan bahwa alasan untuk memiliki hewan peliharaan tidak lebih dari sekedar iseng. Belum lagi mengurus hewan peliharaan memakan waktu dan uang. Baca: Mau Liburan dengan Hewan Kesayangan? Simak 4 Triknya
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kebiasaan memelihara hewan sering menjadi tradisi dalam keluarga. Hal ini bisa saja terjadi ketika anak-anak meniru gaya hidup orang tua mereka yang memang menyukai hewan peliharaan. Hal itu juga menunjukkan bahwa berdasarkan genetika, ada kemungkinan sifat itu diwarisi orangtua mereka.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Orangpertama yang dinilai mengajarkan untuk mencintai binatang adalah para petani dan peternak. Kelompok orang-orang ini dianggap memiliki empati dan pemahaman cukup terhadap hewan dan peternakan. Meski begitu, masih ada kelompok yang harus terus bergantung pada berburu untuk mendapatkan daging. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kasih sayang untuk hewan peliharaan berjalan seiring dengan perhatian seseorang terhadap alam. Jadi, memelihara hewan peliharaan merupakan salah satu cara untuk lebih dekat dengan alam di antara sedikitnya tempat natural yang ada pada zaman modern ini. Baca: Binatang Peliharaan Juga Bisa Depresi, Ini Tanda-tandanya
Bagi pemilik hewan peliharaan, semua itu bukanlah alasan untuk merepotkan namun merupakan bagian keluarga yang sangat dicintai. Fakta mengatakan bahwa alasan memelihara hewan peliharaan adalah menguntungkan kesehatan pemilik antara lain : mengurangi risiko penyakit jantung, memerangi kesepian, mengurangi depresi dan gejalanya, serta mengurangi gangguan mental.
Fakta tersebut ternyata bertentangan dengan apa yang terdapat pada buku buku ilmiah. Karena di satu sisi, penelitian menunjukkan bahwa hewan peliharaan mempunyai sedikit dampak negatif pada kesehatan. Di sisi lainnya, pemilik hewan peliharaan tidak hidup lebih lama dibanding dengan kelompok yang tidak suka binatang. Jadi, mereka tidak dapat dianggap sebagai alasan mengapa orang mulai memelihara hewan peliharaan.
INDEPENDENT.CO.UK | SALMA HABIBAH