Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Hari Hepatitis Sedunia: Penyebab, Gejala dan Pencegahan Hepatitis C

Hepatitis C merupakan peradangan hati yang disebabkan oleh virus hepatitis C (HCV). Virus ini dapat menyebabkan hepatitis akut dan kronis.

29 Juli 2022 | 23.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi Virus Hepatitis. shutterstock.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Virus hepatitis C disingkat HCV menyebar melalui darah yang terkontaminasi. Maka dari itu, penting untuk Anda mengetahui penyebab, gejala dan bagaimana pencegahan infeksi hepatitis C.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hepatitis C merupakan peradangan hati yang disebabkan oleh virus hepatitis C (HCV). Virus ini dapat menyebabkan hepatitis akut dan kronis, dengan tingkat keparahan mulai dari penyakit ringan hingga penyakit serius seumur hidup termasuk sirosis hati dan kanker.

WHO Sebut 58 Juta Orang Punya Infeksi Hepatitis C 

Mengutip dari laman resmi World Health Organization, hingga saat ini, pengobatan hepatitis C memerlukan suntikan mingguan dan obat-obatan oral yang tidak dapat dikonsumsi oleh banyak orang yang terinfeksi HCV karena masalah kesehatan lain atau efek samping yang tidak dapat diterima. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Secara global, diperkirakan 58 juta orang memiliki infeksi virus hepatitis C kronis, dengan sekitar 1,5 juta infeksi baru terjadi per tahun. Diperkirakan ada 3,2 juta remaja dan anak-anak dengan infeksi hepatitis C kronis.

Pada tahun 2019, WHO memperkirakan ada sekitar 290.000 orang meninggal karena hepatitis C, sebagian besar karena sirosis dan karsinoma hepatoseluler (kanker hati primer). 

Penyebab Hepatitis C

Dikutip dari Mayo Clinic, infeksi hepatitis C disebabkan oleh virus hepatitis C (HCV). Infeksi menyebar ketika darah yang terkontaminasi virus memasuki aliran darah orang yang tidak terinfeksi. 

Gejala Hepatitis C

Mengutip dari www.nhs.uk, masa inkubasi hepatitis C berkisar antara 2 minggu hingga 6 bulan. Tahap ini dikenal sebagai hepatitis C akut. Jika gejala berkembang, biasanya terjadi beberapa minggu setelah infeksi. Gejala mungkin termasuk:

1. Mudah berdarah

2. Mudah memar

3. Mudah lelah

4. Nafsu makan buruk

6. Perubahan warna kuning pada kulit dan mata (jaundice)

7. Urin berwarna gelap

8. Kulit yang gatal

9. Penumpukan cairan di perut Anda (asites)

10. Bengkak di kaki 

11. Penurunan berat badan

12. Kebingungan, kantuk dan bicara cadel (ensefalopati hepatik)

13. Pembuluh darah seperti laba-laba di kulit Anda (angioma laba-laba)

Biasanya, hepatitis C akut tidak terdiagnosis karena jarang...
 

Biasanya, hepatitis C akut tidak terdiagnosis karena jarang menimbulkan gejala. Ketika tanda dan gejala muncul, mungkin juga akan termasuk penyakit kuning, bersama dengan kelelahan, mual, demam dan nyeri otot. Gejala akut muncul satu hingga tiga bulan setelah terpapar virus dan berlangsung dua minggu hingga tiga bulan. 

Infeksi hepatitis C akut tidak selalu menjadi kronis. Berdasarkan penelitian orang yang didiagnosis dengan HCV akut, tingkat pembersihan virus spontan bervariasi dari 15 persen hingga 25 persen. Hepatitis C akut juga merespon dengan baik terhadap terapi antivirus.  

Pencegahan Hepatitis C

1. Berhenti menggunakan obat-obatan terlarang

Jangan menggunakan obat-obatan terlarang terutama jika Anda menyuntikkannya. 

2. Berhati-hati dengan tindik dan tato

Apabila Anda memilih untuk menjalani tindik atau tato, carilah toko yang memiliki reputasi baik. Ajukan pertanyaan sebelumnya tentang bagaimana peralatan dibersihkan. Pastikan karyawan menggunakan jarum yang steril atau tidak bekas. Jika karyawan tidak menjawab pertanyaan Anda, cari toko lain.

3. Lakukan seks yang lebih aman

Ketika Anda ingin melakukan hubungan seks, jangan sekali-kali melakukan hubungan seks tanpa kondom dengan banyak pasangan atau dengan pasangan yang status kesehatannya tidak pasti. Memang penularan seksual antara pasangan monogami dapat terjadi, namun risikonya rendah.

Demikian seluk-beluk hepatitis C yang patut jadi berita. Sehubungan Hari Hepatitis Sedunia kemarin, beberapa jenis penyakit sebagai varian hepatitis, patut diwaspadai.  

RINDI ARISKA
Baca juga : WHO: 1,1 Juta Orang Meninggal Setiap Tahun Akibat Virus Hepatitis C dan B

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus