Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pengomposan adalah proses di mana bahan organik dipecah oleh bakteri dan mikroorganisme lainnya melalui dekomposisi. Bahan yang dihasilkan disebut kompos, yang dapat digunakan untuk berkebun.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kompos adalah aditif tanah yang berharga untuk tanaman apa pun, besar atau kecil. Mencampur kompos ke dalam tanah dapat meningkatkan drainase, meningkatkan bahan organik dan membantu tanaman tumbuh lebih baik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kebun masyarakat dapat berinvestasi di tempat sampah kompos atau menunjuk area pengomposan. Ini akan membantu mengurangi limbah hortikultura dan menyediakan kompos gratis untuk kebun.
Untuk pengomposan aerobik, juga dikenal sebagai pengomposan tradisional, hanya membutuhkan bahan 'coklat' berbasis karbon dan bahan 'hijau' berbasis nitrogen. Kompos yang baik harus memiliki jumlah komponen 'coklat' dan 'hijau' yang seimbang.
Dikutip dari laman Universitas Muhammadiyah Kota Bumi ada beberapa manfaat kompos bagi tanaman:
Memberikan nutrisi pada tanaman
Tanah yang baik memiliki unsur hara yang dapat mencukupi kebutuhan tanaman, unsur hara dibagi menjadi 3 golongan :
- Unsur hara makro Primer : kebutuhannya dalam jumlah yang banyak seperti N, P, dan K.
- Unsur hara makro sekunder : Dibutuhkan dalam jumlah yang kecil seperti Belerang (S), Kalsium (Ca), dan Magnesium (Mg).
- Unsur hara Mikro, Seperti Tembaga (Cu), seng (Zn), Klor (Cl), Mangan (Mn) dan Molibdenum (Mo).
- Memperbaiki struktur Tanah
Jenis tanah yang baik adalah tanah yang melekat satu sama lain (Debu, Pasir, Liat), kompos merupakan perekat butir-butir tanah, dan mampu menjadi penyeimbang tingkat kerekatan tanah, juga menjadi daya tarik bagi mikroorganisme untuk berkatifitas di dalam tanah sehingga tanah menjadi gembur.
Meningkatkan Kapasitas Tukar Kation (KTK)
KTK adalah sifat kimia yang berkaitan erat dengan kesuburan tanah. Tanah dengan KTK tinggilebih mampu menyedakan unsur hara daripada tanah dengan KTK yang rendah, cara untuk meningkatkan KTK salah satunya adalah memberikan kompos. Kompos menjadikan aktivitas biologi tanah. Kompos meningkat, yang berisi mikroorgansime dapat membuat tanah menjadi sejuk, tidak terlalu lemab, dan tidak terlalu kering.
Mampu meningkatkan pH tanah pada tanah asam
Alasan tanah menjadi asam terkadang dikarenakan hujan yang berkepanjangan sehingga dapat mencuci ion-ion seperti Ca, Mg, K dan P. Pada tanah yang asam P akan terikat A1. Pada tanah yang asam jumlah O2 sedikit sehingga bakteri aerob dalam tanah tidak menguraikan bahan organik dalam tanah.
Meningkatkan ketersediaan unsur mikro
Tidak hanya unsur makro saja yang disedikan oleh kompos untuk tanaman, tetapi juga unsur mikro sepeti Zn, Mn, Cu, Fe, dan Mo.
YOLANDA AGNE
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.