Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bagi Anda yang menyukai olahraga menyelam, mungkin sudah tidak asing dengan hobi unik fotografi di bawah laut. Kalau umumnya fotografi di bawah laut dilakukan pada siang hari, tahukah Anda ternyata hobi ini dapat dilakukan juga pada malam hari? Fotografer bawah air, Fransisca Harlijanto, menceritakan pengalamannya selama 9 tahun menggeluti fotografi di bawah laut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurutnya, menjelajahi bawah laut saat malam hari memiliki keseruan tersendiri. Ada beberapa hal di dalam laut yang dapat ditemui hanya saat malam hari, “Banyak hewan-hewan laut yang hanya keluar di malam hari, seperti lobster,” katanya saat ditemui Tempo dalam pameran Internasional Deep & Extreme 2018 pada 11 Maret 2018 di Jakarta. Baca: Perut Suka Kembung? Coba Hindari 8 Kombinasi Makanan Penyebab Gas
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Perihal peralatan yang dibutuhkan, Fransisca melanjutkan, tidak ada peralatan khusus yang harus dipersiapkan. Baik fotografi pada siang dan malam hari, memerlukan peralatan yang sama. “Yang pasti lampu sebagai cahaya tambahan harus benar-benar digunakan. Dan senter untuk keamanan kita juga harus sudah dipastikan kita membawanya.”Suasana bawah laut di titik selam Wandoka Pinnacle, Pulau Wangi-Wangi, Taman Nasional Sulawesi Tenggara, 21 September 2017. ANTARAFOTO/Rosa Panggabean
Menurut Fransisca, melakukan fotografi di bawah laut bisa dilakukan siapa saja. Bagi Anda yang pemula namun sangat ingin mencoba hal ini, berikut tips-tips fotografi bawah laut bagi pemula yang diberikan wanita pemenang kontes foto National Geographic tahun 2012 ini:
1. Pilih spot menyelam yang tingkat arusnya kecil
“Contohnya, Tulamben di Bali,” kata Fransisca. Menurutnya, laut di desa kecil ini memiliki banyak objek biota laut yang indah untuk difoto tanpa Anda harus menyelam terlalu dalam. Area menyelam ini juga menjadi salah satu pilihan terbaik bagi pemula yang ingin merasakan sensasi memotret di bawah laut. “Banyak batu karang juga, jadi kalau buoyancy-nya belum bagus, nggak perlu khawatir.” Bouyancy adalah kemampuan mengapungkan diri saat menyelam di bawah laut. Baca: Kisruh Deddy Corbuzier - Chika Jessica, Tips untuk Orang Tua Tiri
2. Lakukan persiapan
“Saya biasanya menata letak peralatan-peralatan yang memang harus dibawa.” Hal ini dilakukan Fransisca untuk meminimalisir barang penting yang terlupa dibawa. Fransisca mengungkapkan barang-barang yang harus dipersiapkan sebelum Anda menyelam melakukan fotografi di bawah laut.
Pertama kamera, pastikan batere kamera harus dalam kondisi penuh. “Karena ‘kan kalau sudah di bawah laut Anda nggak bisa ganti-ganti batere atau lensa. Makanya, pastikan selalu batere kamera Anda penuh.” Hal berikutnya adalah lensa. Setiap lensa mempengaruhi hasil foto Anda, maka dari itu sesuaikan jenis lensa terhadap kebutuhan Anda. Lalu, persiapkan juga casing atau pelindung kamera Anda. Pastikan tidak ada yang bocor agar kamera Anda aman. Dan terakhir, menurut Fransisca yang terpenting adalah lampu. Karena saat berada di bawah laut, bantuan cahaya sangat mempengaruhi hasil foto Anda.
3. Tidak harus menggunakan kamera profesional
Menggeluti hobi fotografi tidak mewajibkan Anda memiliki kamera profesional atau kamera yang mahal. Apabila tujuan Anda untuk mengabadikan momen saat menyelam bersama biota di bawa laut, Anda dapat menggunakan kamera apa pun yang Anda punya. Yang terpenting, menurut Fransisca, adalah cahaya. Dalam fotografi di bawah laut, cahaya yang ada sangat mempengaruhi hasil foto Anda, “Sesederhana kamera pocket pun bisa. Karena yang terpenting dalam pengambilan gambar di bawah laut adalah cahaya. “ Baca: Begini Marion Jola Siapkan Ujian Nasional saat Indonesian IdolPenyelam melihat ikan nemo diantara karang saat dibawah laut spot Atlantis Garden di pulau Kodingareng Keke di Makassar Sulawesi Selatan, 11 Mei 2017. Wisata alam bawah laut Atlantis garden ini merupakan gugusan sper monde. TEMPO/Iqbal Lubis
4. Pahami dasar teknik fotografi
Bagi Anda yang menggunakan kamera profesional saat mencoba fotografi di bawah laut, Fransisca menyarankan untuk paling tidak memahami teknik dasar dari fotografi. “Belajar exposure dulu. Belajar dasar fotografi dulu. Karena fotografi dalam bawah laut semua teknik foto dilakukan secara manual. Baik komposisi dan hal lainnya,” kata Fransisca. Exposure merupakan jumlah cahaya yang masuk ke dalam sensor kamera dalam pengambilan gambar, dan menentukan pencahayaan hasil foto Anda. Baca: Ketika Model Majalah Dewasa Alih Profesi Jadi DJ, Ini Kisahnya
5. Jangan fokus hanya pada objek foto
Fransisca menyarankan saat Anda mencoba fotografi di bawah laut untuk turut memperhatikan keadaan sekitar objek foto. Pikirkan konsep foto Anda secara keseluruhan, foto seperti apa yang ingin dihasilkan. “Contohnya, Anda ingin memiliki foto dengan latar belakang berwarna birunya laut. Anda dapat mengarahkan objek ke atas, arahkan ke sinar matahari dan dengan bantuan cahaya dari lampu tambahan Anda akan mendapatkan warna latar belakang biru yang indah.”Dua ekor ikan bermain diantara karang saat dive dibawah laut Pulau Kodingareng di Makassar, Sulawesi Selatan, 6 November 2016. Pulau Kodingareng adalah salah satu pulau yang kini menjadi salah satu tempat wisata di Makassar yang tengah populer. TEMPO/Iqbal Lubis
6. Perbanyak sabar
Kenapa harus sabar? Karena untuk mendapatkan momen yang tepat, dan juga mendapatkan beberapa angle dari objek. Dengan sabar, hasil yang didapatkan akan maksimal serta sesuai keinginan. “Take your time,” ucap Fransisca “Yang terpenting adalah kesabaran.”