Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Selain dikenal sebagai pemimpin salah satu negara dengan kekuatan ekonomi terbesar di dunia, Xi Jinping juga dikenal sebagai seorang pembaca buku yang baik. Hal tersebut tampak dari pidato-pidatonya yang tak jarang mengutip dari buku-buku karya penulis terkenal, seperti Victor Hugo, Paulo Coelho, hingga Charles Dickens. Selain penulis-penulis tersebut, Xi Jinping juga menyimpan berbagai koleksi buku-buku lain di rak buku pribadinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari en.people.cn, Xi Jinping menyimpan koleksi buku dengan genre yang beragam, mulai dari buku sastra hingga buku-buku tentang komunisme. Berikut adalah koleksi bukunya:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Buku-Buku Kepahlawanan Cina
Xi Jinping dewasa mungkin sibuk membaca berbagai buku nonfiksi mengenai politik dan ekonomi. Namun, semasa kecil, Xi Jinping lebih banyak membaca buku-buku kepahlawanan Cina kuno. Salah satu karya yang ia baca adalah Cerita Kepahlawanan Yue Fei, Pahlawan Nasional Cina dari Dinasti Song. Dikutip dari en.people.cn, buku tersebut telah menginspirasi Xi Jinping untuk selalu melayani negaranya dengan loyalitas tanpa batas.
Buku-Buku Sastra Barat Klasik
Selain buku kepahlawanan Cina, Xi Jinping juga gemar membaca buku-buku barat klasik. Dikutip dari orfonline.org, Xi Jinping memiliki beberapa koleksi buku barat klasik, seperti The Old Man and the Sea karya Ernest Hemingway dan The Odyssey karya Homer. Karya-karya tersebutlah yang kemudian banyak menginspirasi Xi Jinping sehingga beberapa kata-kata dalam buku tersebut tak jarang disisipkan dalam rangkaian pidatonya.
Terobsesi dengan Karya Goethe
Xi Jinping juga menggemari karya Sastrawan Jerman, Johann Wolfgang von Goethe. Tidak hanya sekadar menggemari, Xi Jinping bahkan terobsesi dengan salah satu karya Goethe berjudul Faust. Dilansir dari en.people.cn, Xi Jinping pernah berjalan sejauh 30 mil hanya untuk meminjam buku Faust dari temannya. Setelah menjadi Presiden Cina, Xi Jinping masih suka membaca buku tersebut.
Bahkan, Xi Jinping pernah bertanya kepada Kanselir Jerman, Angela Merkel, dan beberapa sineas Jerman mengenai isi buku karya Goethe tersebut yang sulit dimengerti. Jawaban mereka pun mengguncang Xi Jinping. Sebab, mereka mengatakan bahwa sebagian besar orang Jerman pun belum bisa memahami isi buku tersebut sepenuhnya.
BANGKIT ADHI WIGUNA