Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Setiap bayi yang baru lahir membutuhkan ASI sebagai sumber nutrisi yang dianggap penting. Hal ini disebut dengan ASI eksklusif di mana setiap bayi dari usia 0-6 bulan memiliki hak menerimanya dengan kualitas baik dan konsisten. Namun, mengonsumsinya juga harus berlangsung hingga usia keemasan (golden age) bayi, yaitu menginjak 2 tahun. Bukan hanya penting dari segi kesehatan, tetapi secara hukum pemerintah Indonesia telah mengatur pemberian ASI melalui Peraturan Pemerintah No. 33 tahun 2012.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dengan demikian, gizi bayi setiap hari sudah terjamin terpenuhi meskipun hanya mengonsumsi ASI ibu. Ada 7 manfaat penting ASI yang perlu Anda ketahui terutama jika Anda adalah calon orang tua.
1. Mengandung Zat Gizi Penting bagi Bayi
Segudang manfaat ASI bagi bayi bersumber pada karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Namun, ketika Anda baru saja melahirkan, ASI akan mengeluarkan cairan bening kekuningan dan bertekstur lebih kental yang disebut kolostrum. Cairan inilah yang paling penting sebagai sumber gizi bayi. Masyarakat banyak salah kaprah ketika melihat keadaan ASI ini karena tidak sepadan dengan warna ASI normal pasca-melahirkan.
2. ASI Dapat Mengurangi Risiko Penyakit pada Bayi
ASI dibekali zat antibodi sehingga mendorong produksi kekebalan tubuh lebih efisien. Dengan demikian, bayi yang mendapatkan ASI eksklusif mampu lebih tahan menghadapi bakteri dan virus yang mungkin menempel serta masuk di tubuh. Bayi dengan ASI eksklusif juga terhindar dari risiko penyakit obesitas, diabetes tipe 2, sindrom kematian mendadak, dan meningitis. Serta, penyakit lainnya seperti diare, asma, alergi, infeksi telinga, infeksi saluran pernapasan, sembelit.
3. Dapat Meningkatkan Berat Badan Bayi
Bayi yang mendapat ASI cenderung mampu mengontrol diri untuk terhindar dari obesitas atau peningkatan berat badan mendadak ketika bayi tumbuh besar. Hal ini disebabkan oleh rendahnya produksi kesensitifan insulin untuk memproduksi lemak dan leptin tinggi untuk memunculkan rasa kenyang lebih lama.
4. ASI Dapat Membangun Ikatan Bayi Kepada Ibu
Pemberian ASI eksklusif akan membangun ikatan emosional yang kuat antara ibu dan bayi. Hal demikian ini adalah karena sifat bayi yang mengamati lingkungan sekitarnya. Bayangkan ketika Anda menyusui anak bayi tanpa pemakaian gawai atau mengerjakan sesuatu. Bayi akan memberi perhatian penuh kepada Anda melalui mata. Lalu, mendengarkan suara apa saja yang ada di sekitarnya.
5. Dapat Meningkatkan Kecerdasan Otak pada Bayi
ASI eksklusif berpengaruh bagi perkembangan otak sekaligus fisik bayi. Hal tersebut dikarenakan, di usia 0 sampai 6 bulan seorang bayi tidak boleh mengonsumsi nutrisi apapun selain ASI ibu. Dengan demikian, kecerdasan otak hingga ia tumbuh besar akan meningkat dengan diimbangi kegiatan belajar dan lingkungan yang sehat bagi mentalnya.
6. ASI Melindungi Bayi dari Virus dan Bakteri
Ketika ibu menyusui terpapar virus atau bakteri, ibu menyusui akan menghasilkan antibodi yang masuk ke dalam ASI. Ketika ASI ini diminum bayi, IgA pada ASI akan membentuk zat perlindungan di hidung, tenggorokan, sampai sistem pencernaan bayi.
7. ASI Mengurangi Risiko Alergi Bayi
ASI mengandung lima jenis antibodi, yaitu imunoglobulin A, D, G, M, dan IgE. Dengan demikian, bayi memiliki risiko alergi yang jauh lebih rendah. Selain itu, ASI Anda juga kaya akan sel antibodi sIgA. Jenis antibodi akan melapisi rapat-rapat permukaan usus bayi sehingga tidak mudah ditembus protein asing penyebab alergi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilihan editor: Berapa Lama Waktu yang Baik Ibu Memberikan ASI kepada Bayi?
ALFI MUNA SYARIFAH