Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Percaya atau tidak, jodoh sering muncul tanpa diduga. Kita mungkin tidak tertarik secara fisik padanya pada pertemuan pertama. Tetapi sebelum menyadarinya, dia memang pas disebut belahan jiwa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menemukan jodoh yang jujur, tulus, dan berkomitmen dapat membantu Anda menjadi versi yang lebih baik. Ia dapat memembuat Anda melampaui zona nyaman dan memperluasnya untuk melewati batas yang ditentukan sendiri dan menemukan diri dalam versi yang lebih baik. Setiap orang mungkin memiliki pengalaman yang berbeda, dilansir dari Lifehack. Untuk memastikan, berikut beberapa tanda Anda telah menemukan jodoh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berbagi perasaan
Meski berada di posisi masing-masing, Anda merasa sangat mengenal pasangan dan sebaliknya, berbagi perasaan sedih, khawatir, stres, dan bahagia.
Memahami kekurangan
Setiap pribadi memiliki sisi positif dan negatif. Tugas setiap orang untuk selalu mencari jalan keluar, bahkan ketika segala sesuatu tak terlihat begitu baik. Biasanya ada hikmah dari setiap kelemahan, orang yang keras kepala adalah pembuat keputusan yang baik, yang terlalu terorganisir pandai membayar tagihan tepat waktu, dan masih banyak lagi.
Berani berdiskusi
Percakapan bisa jadi menantang, mengekspresikan kekhawatiran atau mencoba mengambil keputusan memang tidak nyaman. Tetapi, belahan jiwa tahu jika bersama, ia akan dapat menyelesaikannya. Berdiskusi penting untuk hubungan yang sehat.
Tujuan hidup sama
Anda punya nilai, etika, dan tujuan yang sama. Anda mungkin memiliki cara berbeda untuk mencapai tujuan tersebut tetapi bersama pasangan menginginkan hasil akhir yang sama.
Ada chemistry
Ketika pertama kali bertemu jodoh, Anda dapat mengobrol dan berunding sesuka hati tetapi tidak benar-benar mengenalnya. Yang dapat dilakukan hanya mempercayai firasat, merasakan getaran yang mungkin sama dan berlanjut. Jika suara hati memberi tahu ada sesuatu yang salah dengannya, dengarkan itu. Ambil langkah mundur dan pikirkan semua yang telah terjadi. Firasat sering menangkap sesuatu tentang dia yang Anda lewatkan.
Menerima perbedaan
Anda sadar memiliki pendapat yang berbeda. Seringkali pendapat pasangan berlawanan dan terkadang menantang. Inilah saat ketika Anda dipaksa untuk membiarkan dia melengkapi. Anda masih memiliki pendapat sendiri. Tetapi alih-alih setuju atau tidak setuju, ada rasa saling menghormati yang dalam. Anda mendengarkan dan menghormati perbedaan.
Berani minta maaf
Tak mudah meminta maaf atau mengakui kesalahan setelah melakukan sesuatu yang menyakiti orang yang dicintai. Belahan jiwa menyadari tindakan atau kata-katanya menyebabkan masalah, bahkan jika ia merasa benar menurut sudut pandangnya. Jika pasangan terluka karenanya, ia dapat dengan mudah meminta maaf soal masalah yang ditimbulkan.
Pilihan Editor: Saran Jitu buat yang Tengah Mencari Jodoh