Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Ini Dia Jaringan Otak yang Membuat Si Kecil Bisa Berjalan

Peneliti mengidentifikasi jaringan otak yang terlibat dalam pembelajaran berjalan pada bayi, sebuah temuan yang bisa membantu memprediksi autisme.

9 Desember 2017 | 14.06 WIB

Image of Tempo
Perbesar
bayi berjalan (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Para peneliti di Washington University School of Medicine di St. Louis mengidentifikasi jaringan otak yang terlibat dalam pembelajaran berjalan pada bayi, sebuah temuan yang akhirnya bisa membantu memprediksi risiko autisme pada sejumlah bayi.

Menurut studi yang dipublikasikan di jurnal daring Cerebral Cortex itu, para peneliti melakukan pemindaian otak dan evaluasi kemampuan motorik hampir 200 bayi dan mendapati bagian dalam jaringan otak yang pada orang dewasa sepertinya tidak melakukan apa-apa ternyata terlibat dalam pembelajaran berjalan dan pengontrolan fungsi motorik kasar pada bayi.

Baca juga:
KLB Difteri: Bakteri Penyebabnya Ada 3 Tipe, Mana Paling Ganas?

Jaringan yang dinamai jaringan mode default ini aktif selama tidur dan saat melamun dan ketika seseorang memikirkan dirinya sendiri dan lingkungannya sendiri, termasuk kemampuan sosial individu tersebut.

Riset sebelumnya menunjukkan bahwa orang dengan penyakit Alzheimer's dan autisme sering mengalami gangguan pada jaringan mode default-nya.

"Berjalan adalah tonggak sejarah besar dalam fungsi motorik, dan itu berhubungan dengan pemahaman anak mengenai hubungan tubuhnya dengan lingkungan," kata penulis pertama hasil studi itu, Natasha Marrus dari Washington University di St. Louis.

"Bahwa jaringan mode default terlibat itu penting karena jaringan itu dianggap sangat terlibat dalam perkembangan rasa diri seseorang. Temuan kami memungkinkan kami mengidentifikasi bagian-bagian otak dan jaringan yang bisa memprediksi aspek autisme sebelum memungkinkan dilakukan diagnosis klinis," katanya.

Marrus dan koleganya melakukan pemindaian fungsi otak pada 187 anak ketika mereka sedang tidur. Mereka memindai otak anak-anak itu mendekati ulang tahun pertama mereka dan melakukannya lagi sekitar setahun kemudian dan bersamaan dengan itu juga mengevaluasi kemampuan motorik kasar mereka. Baca:Ada Model Ganteng di Video Klip Anggun C Sasmi, Siapa Dia?

Para peneliti mendapati bahwa antara ulang tahun pertama dan kedua anak, jaringan otak yang berhubungan dengan belajar berjalan berubah.

Pada usia 12 bulan, hubungan yang kuat antara jaringan motorik pada otak dan jaringan mode default berkaitan erat dengan kemampuan berjalan lebih baik dan kemampuan motorik kasar.

Pada usia 24 bulan, jaringan otak yang berkaitan dengan perhatian dan kontrol tugas juga terlibat dalam pembelajaran berjalan dan kemampuan motorik kasar.

"Ketika anak pertama belajar berjalan, ada satu terobosan besar dalam melibatkan menaruh satu kaki di depan yang lain dan belajar mengendalikan tubuh," kata Marrus.

"Saat kemampuan berjalan membaik, kemungkinan anak mulai berfikir, 'Di mana, tepatnya, saya ingin menaruh kaki saya?' Atau, 'Apakah saya perlu menyesuaikan posisi saya?' Dan dengan menjadi kurang atau lebih aktif, jaringan mode default, bersama jaringan yang lain, bisa membantu memproses informasi itu."
Kemungkinan otak pada anak-anak yang kemudian mengalami autisme tidak mahir dalam membuat koneksi jaringan itu dan memproses datanya, kata para peneliti.

"Memahami hubungan antara jaringan-jaringan ini mungkin penting untuk memahami perbedaan-perbedaan pada otak yang berhubungan dengan autisme," kata John R. Pruett dari Washington University di St. Louis. Baca juga: Heboh Martabak, Netizen Indonesia dan Malaysia Ramai di Medsos 

"Dalam studi-studi di masa mendatang, kami ingin mengidentifikasi perbedaan-perbedaan hubungan jaringan otak pada anak yang mengalami autisme dan yang tidak mengalaminya dan melihat bagaimana mereka mempengaruhi peristiwa penting dalam perilaku motorik," katanya sebagaimana dikutip kantor berita Xinhua.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus