Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Mengapa Kita Menua? Rahasianya Ada di Otak, Cek 3 Fakta Lainnya

Pernah mempertanyakan mengapa manusia tertawa, merasakan kantuk, ataupun bisa mengalami 'jetlag'?, ternyata semua itu karena kinerja otak manusia.

11 Oktober 2017 | 19.25 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Usia (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

JAKARTA- Banyak yang tidak memahami tentang menjadi manusia, terutama Otak. Otak adalah organ yang membingungkan, begitu pula pertanyaan tentang kehidupan dan kematian, kesadaran, tidur, dan banyak lagi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari Livescience, Inilah tentang 4 hal yang diketahui dan apa yang tidak dipahami tentang tubuh manusia:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Kesadaran
Saat Anda bangun di pagi hari, Anda mungkin merasa bahwa matahari baru saja terbit, mendengar beberapa burung berkicau, dan mungkin bahkan merasakan tiupan udara pagi yang segar menyentuh wajah. Dengan kata lain, Anda sadar. Topik yang kompleks ini telah melanda komunitas ilmiah sejak zaman purba. Ilmuwan neurologis menganggap kesadaran sebagai topik penelitian yang realistis. Peneliti menjelaskan bagaimana proses di otak yang dapat melahirkan pengalaman-pengalaman subyektif.

Baca juga:
Skandal Seks Harvey Weinstein, Apa Kata Obama dan DiCaprio?
Ekstrovert atau Introvert, Tebak dari Cara Berjalannya
Zodiak Hari Ini: Capricorn Harus Berani Memimpin

2. Misteri Mortal (Misteri Umur Manusia)
Mengapa manusia menua? Anda terlahir dengan tubuh utuh yang mampu untuk melawan penyakit dan cedera. Tapi seiring bertambahnya usia, mekanisme perbaikan tubuh sudah tidak berfungsi lagi. Akibatnya, ketahanan Anda terhadap cedera fisik dan stres menurun.

Teori mengapa orang menua dapat dibagi menjadi dua kategori: 1) Seperti karakteristik manusia lainnya, penuaan hanya bisa menjadi bagian dari genetika manusia, dan 2) Penuaan terjadi karena kerusakan sel yang terjadi selama masa hidup seseorang. Beberapa peneliti belum bisa memecahkan teka-teki ini.

3. Teaser Otak (Penggoda Otak/ Tertawa)
Tertawa adalah salah satu perilaku yang paling tidak bisa diartikan. Para ilmuwan telah menemukan bahwa selama tertawa terbahak-bahak, tiga bagian otak menyala: Bagian berpikir yang membantu Anda mendapatkan lelucon, area gerakan yang mengingatkan otot Anda untuk bergerak, dan daerah emosional yang memunculkan perasaan "pusing". Tapi tetap tidak diketahui mengapa seseorang menertawakan lelucon bodoh, sementara tawa lain muncul sambil menonton film horor.

John Morreall, yang merupakan pelopor penelitian humor di College of William and Mary, telah menemukan bahwa tawa adalah respons yang menyenangkan terhadap ketidakcocokan - cerita yang tidak mematuhi harapan konvensional. Orang lain di bidang humor menunjukkan tawa sebagai cara memberi isyarat kepada orang lain bahwa tindakan ini dimaksudkan "dalam kesenangan." Satu hal yang jelas: Tertawa membuat kita merasa lebih baik.

4. Ingatan lampau
Beberapa pengalaman sulit dilupakan, seperti mungkin ciuman pertamamu. Tapi bagaimana seseorang berpegang pada bagian ini? Dengan menggunakan teknik pencitraan otak, ilmuwan mengungkap mekanisme yang bertanggung jawab untuk menciptakan dan menyimpan kenangan. Mereka menemukan bahwa hippocampus, di dalam bagian abu-abu otak, bisa bertindak sebagai kotak memori. Tapi area penyimpanan ini tidak terlalu diskriminatif. Ternyata kedua ingatan benar dan salah itu mengaktifkan daerah otak yang sama. Untuk menarik ingatan sebenarnya, beberapa periset meminta subjek untuk mengingat kembali ingatan dalam konteks, sesuatu yang jauh lebih sulit saat kejadian tersebut tidak benar-benar terjadi.

LIVESCIENCE l RENDRAWATI l SDJ

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus