Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Inilah 5 Efek Samping jika Tidur dengan Lampu Menyala

Selain berdampak pada kualitas tidur, kurang tidur nyenyak akibat paparan cahaya juga dikaitkan dengan efek samping sebagai berikut.

3 Juni 2022 | 10.18 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Meskipun Anda tak punya banyak waktu untuk tidur, namun tidur dengan jumlah dan kualitas yang tepat akan menentukan kesehatan Anda, baik dalam jangka pendek maupun di masa depan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip Healthline, saat Anda terkena cahaya di malam hari, ritme sirkadian tubuh Anda terlempar. Akibatnya, otak Anda menghasilkan lebih sedikit hormon melatonin yang membuat Anda mengantuk.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Paparan cahaya sebelum atau saat tidur dapat membuat Anda sulit tertidur. Itu karena otak Anda tidak membuat cukup melatonin yang memicu tidur. Selain berdampak pada kualitas tidur, kurang tidur nyenyak akibat paparan cahaya juga dikaitkan dengan efek samping berikut:

1. Ketegangan mata

Tingkat cahaya sekitar yang rendah selama tidur telah dikaitkan dengan ketegangan mata. Ini mengakibatkan rasa sakit, kelelahan, dan ketaknyamanan pada mata, serta kesulitan fokus yang lebih besar.

2. Depresi

Tidur dengan lampu menyala telah dikaitkan dengan depresi. Cahaya biru dari perangkat elektronik memiliki efek buruk pada suasana hati Anda. Kurang tidur juga menyebabkan kemurungan dan lekas marah. Anak-anak yang kurang tidur mungkin lebih hiperaktif.

3. Penambahan berat badan

Mengutip Sleep Foundation, menyalakan lampu saat tidur dapat mempengaruhi regulasi metabolisme sirkadian dan meningkatkan risiko kenaikan berat badan, meskipun tidur itu sendiri tidak terganggu.

Dalam satu penelitian selama periode lima tahun menunjukkan wanita yang tidur dengan lampu atau TV menyala jauh lebih mungkin untuk mendapatkan 4,5 kilogram atau lebih, bahkan setelah mengendalikan faktor-faktor yang berkaitan dengan pola makan dan kebiasaan olahraga mereka.

4. Risiko kanker

Satu studi observasional menemukan hubungan antara orang-orang yang rumahnya punya tingkat cahaya buatan tinggi di malam hari dan risiko kanker payudara dan prostat. Studi ini tak menunjukkan sebab-akibat, kemudian penelitian lebih lanjut diperlukan untuk memahami korelasi ini.

5. Peningkatan risiko penyakit kronis lainnya

Dikutip dari Healthline, bila cahaya terus mengganggu tidur Anda dalam jangka panjang, Anda dapat meningkatkan risiko penyakit kronis tertentu. Seperti obesitas, tekanan darah tinggi (hipertensi), penyakit jantung, dan diabetes tipe 2.

Tidak mendapatkan kualitas tidur cukup juga membuat Anda kurang waspada keesokan harinya. Ini bisa sangat berbahaya bila Anda mengendarai kendaraan. Orang dewasa yang lebih tua pun mungkin lebih rentan jatuh.

KAKAK INDRA PURNAMA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus