Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Inilah Pertolongan Pertama yang Dilakukan pada Korban Tenggelam

Korban tenggelam membutuhkan pertolongan pertama sesegera mungkin setelah naik ke permukaan agar tetap hidup.

28 Mei 2022 | 14.51 WIB

Ilustrasi orang tenggelam. meteoweb.eu
Perbesar
Ilustrasi orang tenggelam. meteoweb.eu

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Emmeril Khan Mumtadz, anak dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, yang tenggelam di Sungai Aare, Swiss, hingga kini belum ditemukan. Di Indonesia, kejadian tenggelam akibat terseret arus juga sering terjadi. Bahkan tenggelam juga dapat terjadi saat berada di kolam renang. Meski tenggelam sangat berisiko, namun masih terdapat kesempatan untuk menyelamatkan korban. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Mengutip dari laman Nursing First Aid FIK UI, terdapat prinsip pertolongan pertama yang harus diperhatikan, yaitu 3A: aman penolong, aman penderita, dan aman lingkungan. Sebelum menolong, hal pertama yang harus diperhatikan adalah keselamatan diri sendiri, jika tidak memungkinkan untuk menolong jangan menolong. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Jika terdapat pelampung atau perahu, dekatkan atau jangkau korban dengan alat tersebut terlebih jika tidak bisa benerang atau keadaan tidak memungkinkan untuk berenang. Jika sudah menjangkau korban, pindahkan korban dengan posisi telungkup agar air tidak masuk melalui hidung. 

Jika korban tenggelam sudah naik ke daratan namun tidak responsif, melansir dari Redcross.org.uk, terdapat beberapa hal yang dapat dilakukan sebagai pertolongan pertama, yaitu:

  1. Memeriksa pernapasan korban dengan memiringkan kepala kebelakang untuk mendengarkan napas, jika tidak terdengar segera minta bantuan.
  2. Mencari bantuan untuk memanggil ambulans.
  3. Sembari menunggu bantuan datang, berikan lima rescue breaths atau napas buatan dengan memiringkan kepala korban lalu tiup mulut korban dengan mulut Anda. Saat meniup napas, tutup aatau jepit hidung korban. Napas buatan ini diulangi hingga lima kali.
  4. Berikan kompresi dada atau CPR dengan mendorong bagian tengah dada lalu kendurkan dorongan. Kompresi dada diulangi hingga 30 kali jika korban tak kunjung bernapas.
  5. Jika tetap tidak bernapas, berikan lag napas buatan sebanyak dua kali lalu dilanjutkan dengan CPR dan ulangi terus hingga bantuan datang. 

Setelah korban sadar, jika bantuan belum datang dan keadaan memungkinkan, mengutip dari nufa.nursing.ui.ac.id, korban tenggelam sebagian besarnya akan mengalami hipotermia. Untuk mengurangi risikonya, lepas pakaian korban dan ganti dengan pakaian kering lalu balut dengan selimut tebal. Jika tidak dibawa ke rumah sakit, hangatkan suhu badan dengan mendekatkan badan korban ke sumber panas seperti perapian, penghangat atau api api unggun.

TATA FERLIANA 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus