Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Isu Kina Bisa Atasi Virus Corona. Pakar: Perlu Penelitian Lagi

Beredar isu pohon kina yang biasa digunakan untuk obat malaria bisa digunakan untuk mengatasi virus corona tapi pakar tidak berpendapat demikian.

15 Maret 2020 | 11.45 WIB

Ilustrasi virus corona. Sumber: wikipedia.org
Perbesar
Ilustrasi virus corona. Sumber: wikipedia.org

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Mewabahnya virus corona juga diiringi dengan berbagai penemuan pengobatan. Salah satunya adalah pohon kina yang disebut mampu menangkal virus corona atau COVID-19. Benarkah demikian?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melansir dari situs Web MD, tanaman yang bernama latin Cinchona pubescens ini paling banyak ditemukan di Amerika Selatan, Amerika Tengah, Karibia, dan bagian-bagian pantai barat Afrika. Ekstraknya pun sudah dikenal sejak dulu untuk melawan penyakit malaria.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Senyawa antipiretik yang bisa ditemukan pada pohon kina juga dipercaya dapat menurunkan demam hingga membunuh berbagai parasit, kuman, dan virus yang ada dalam aliran darah. Ditambah, senyawa alkaloid di dalam pohon kina ampuh menyembuhkan influenza ringan hingga flu babi.

Tak heran, banyak orang berbondong-bondong mencari pohon kina sebagai bentuk pencegahan dini. Menanggapi hal ini, Direktur Utama Rumah Sakit Pusat Infeksi Sulianti Santoso (RSPI SS), Mohammad Syahril, pun angkat bicara.

Ia menjelaskan hingga saat ini belum ada satu obat, herbal, ataupun vaksinasi yang ditemukan untuk menyembuhkan COVID-19.

“Saya tidak bisa bilang masyarakat tidak boleh beli pohon kina untuk mengatasi corona. Tapi yang pasti, sampai sekarang belum ada obatnya,” katanya.

Meski demikian, Syahril mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan bahwa kandungan-kandungan pada pohon kina bisa meningkatkan imunitas tubuh.

“Untuk menambah kekebalan tubuh, okelah. Kalau dijadikan penangkal, perlu diteliti jauh lebih dalam lagi begitu,” ujarnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus