Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Jelang Pemilihan Presiden, Ayo Bertanggung Jawab dalam Bermedia Sosial

Menjelang pemilihan presiden 2024, pakar berharap seluruh lapisan masyarakat bisa menjaga kenyamanan dan keamanan di media sosial.

10 Juni 2023 | 21.10 WIB

Ilustrasi aplikasi media sosial di telepon genggam/hyppe
Perbesar
Ilustrasi aplikasi media sosial di telepon genggam/hyppe

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang pemilihan presiden 2024, pengamat Telekomunikasi Heru Sutadi mengimbau masyarakat lebih bertanggung jawab dalam bermedia sosial dan pers diharap mengambil peran untuk menenangkan suasana.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

”Menyambut Pemilu 2024, di mana media sosial akan dipakai gila-gilaan untuk menyebar hoaks, ujaran kebencian, kampanye hitam, dan doxing,” kata Heru.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Anggota Komisi Komunikasi dan Edukasi Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) itu pun mengajak pers untuk hadir di depan dengan jati dirinya dalam menyampaikan informasi akurat, menenangkan suasana, dan melakukan pengecekan fakta atas informasi yang beredar di media sosial. 

Sementara, pengguna media sosial diimbau untuk dapat berpikir dua kali sebelum menyebarkan informasi yang belum diketahui kebenarannya. Sebaiknya, unggahlah informasi-informasi yang memang positif dan akurat agar orang lain juga bisa merasakan manfaat media sosial.

Jaga kenyamanan di medsos
Sementara itu, pakar komunikasi Universitas Indonesia, Firman Kurniawan Sujono, juga berpendapat serupa. Menjelang pemilihan presiden 2024, dia berharap seluruh lapisan masyarakat bisa menjaga kenyamanan dan keamanan di media sosial.

“Kalau dikaitkan dengan Pemilu 2024, kemudian karena mungkin berafiliasi pada kontestan atau partai politik tertentu, kemudian apapun dianggap benar, melakukan misinformasi dan lain-lain,” ujar Firman. “Ini akan merusak kepercayaan masyarakat terhadap media sosial sehingga menjadikan media sosial juga menjadi tidak nyaman.” 

Dia lalu mengungkapkan data sekitar 212 juta warga di Indonesia terhubung dengan internet dan lebih dari 167 juta di antaranya terhubung lewat media sosial. Dengan demikian, tentunya penyebaran informasi pun akan lebih cepat melalui media sosial. Karena itu, Firman menyampaikan perlu adanya tanggung jawab dalam menggunakan medsos secara beretika di masyarakat. Para pengguna pun diimbau untuk memikirkan efek jangka panjang dari setiap unggahan yang akan dikirimkan ke media sosial.

Pilihan Editor: Hari Media Sosial Nasional, Psikolog Sebut Dampaknya pada Anak

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus