Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menjelang Ramadan, informasi makanan berikut penting bagi penderita diabetes. Ahli gizi Fitri Hudayani dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo menjelaskan ragam makanan yang sebaiknya dikonsumsi oleh penderita diabetes saat menjalankan ibadah puasa Ramadan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Untuk komposisi makanan saat berbuka, bisa dengan satu porsi buah segar, boleh pepaya, melon, pisang, atau lainnya dan minumlah segelas air putih, kemudian salat Maghrib. Setelah itu, makan utama sama seperti biasanya di hari biasa dengan mengonsumsi nasi, lauk hewani, lauk nabati, sayur, dan buah," kata.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Usai menjalani ibadah Tarawih, Fitri mengatakan penderita diabetes bisa mengonsumsi makanan ringan seperti roti isi selai kacang dan satu porsi buah. Kemudian untuk sahur porsi makanan sama seperti saat makan malam.
"Makan sahur haruslah cukup sebagai simpanan energi agar dalam keadaan puasa diabetisi (penderita diabetes melitus) tetap dapat melakukan aktivitas seperti biasa," tambahnya.
Fitri menjelaskan pola makan yang baik untuk penderita diabetes adalah asupan dengan jumlah serat yang cukup untuk membantu menjaga kadar gula dalam keadaan normal dan serat yang dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan serta mampu menunda lapar pada pagi hingga menjelang siang.
"Dari makanan yang telah saya sampaikan merupakan pola makanan dengan jumlah serat yang cukup untuk membantu menjaga kadar gula dalam keadaan normal dan serat dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan menunda lapar, khususnya pada pagi hari menjelang siang," ungkapnya.
Fitri juga mengimbau penderita diabetes tidak mengonsumsi aneka minuman manis saat berbuka puasa seperti sirup. Ia menganjurkan pasien mengonsumsi delapan gelas air putih yang terbagi pada waktu imsak hingga berbuka puasa.