Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Apakah itu batuk kronis? Batuk kronis merupakan kondisi di mana seseorang mengalami batuk yang berlangsung lebih dari 8 minggu pada orang dewasa dan lebih dari 4 minggu pada anak-anak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir dari ciputrahospital.com, mungkin untuk penyebab umum batuk kronis sudah diketahui, berikut penyabab lain yang perlu diwaspadai:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Bronkiektasis
Produksi lendir yang berlebihan sehingga menyebabkan saluran udara menjadi lebih besar dari biasanya. Seseorang menjadi mudah batuk-batuk.
2. Bronkiolitis
Kondisi di mana virus menyebabkan peradangan pada bronkiolus (saluran udara kecil di paru-paru). Kondisi ini umum menyerang anak-anak.
3. Fibrosis kistik
Fibrosis kistik menyebabkan kelebihan lendir di paru-paru dan saluran udara, dapat menyebabkan batuk kronis.
4. Penyakit jantung
Batuk dan sesak napas terkadang dapat menjadi gejala penyakit jantung atau gagal jantung. Kondisi ini disebut batuk akibat penyakit jantung (sebagai penyakit yang mendasari gejala batuk). Seseorang yang menderita penyakit ini biasanya mengalami batuk yang parah terutama saat berbaring dalam kondisi datar.
5. Kanker paru-paru
Meskipun jarang terjadi, batuk yang terjadi secara terus menerus dapat menjadi tanda dari kanker paru-paru. Seseorang dengan penyakit ini mungkin juga mengalami nyeri dada serta mengeluarkan darah dalam dahaknya.
6. Sarkoidosis
Gangguan peradangan yang menyerang sel-sel tubuh. Sering menyerang paru-paru, namun juga dapat menyerang organ tubuh lain, seperti getah bening, mata dan kulit.
Dengan gejala seperti suara sesak, pilek, sakit tenggorokan, perasaan seperti cairan menetes di belakang tenggorokan, hidung tersumbat, mengi dan sakit kepala. Gejala tidak umumnya seperti pusing, nyeri di dada, kebocoran urin, frutasi dan cemas. Gejala lain yang menandakan dalam kondisi yang lebih serius diantaranya batuk darah, berkeringat di malam hari, demam tinggi, sesak nafas, berat badan turun dan nyeri dada terus-menerus.
Obat tradisional untuk batuk kronis
1. Madu
Menurut beberapa penelitian, madu dipercayai dapat meredakan batuk. Untuk mengonsumsinya, Anda dapat mencampurkan 2 sendok teh (sdt) dengan air hangat atau teh herbal. Minum ramuan ini sekali atau dua kali sehari.
2. Jahe
Jahe dapat membantu untuk meredakan batuk kering atau asma, karena memiliki sifat anti inflamasi. Cara mengonsumsinya adalah tambahkan 20-40 gram irisan jahe segar dalam secangkir air panas. Anda juga dapat menambahkan madu untuk meningkatkan rasa dan lebih menenangkan batuk.
3. Air hangat
Jika Anda mengalami batuk atau pilek, penting bagi Anda untuk tetap terhidrasi. Minuman hangat juga dapat membantu dalam mengurangi sakit tenggorokan, kedinginan, dan kelelahan.
4. Probiotik
Probiotik dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan dengan menyeimbangkan bakteri di usus. Sistem kekebalan yang baik dapat melawan infeksi atau alergi yang menjadi penyebab batuk. Beberapa makanan yang kaya akan probiotik seperti sup miso, yogurt alami, dan kimchi.
Pilihan Editor: Covid-19 Terkini: 300 Subvarian Omicron dan Batuk Kronis
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.