Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mayoritas orang menganggap mandi tidak semata untuk membersihkan tubuh. Mereka melakukan aktivitas tersebut untuk mendapatkan ketenangan dan kedamaian setelah sibuk sepanjang hari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebuah penelitian yang dilakukan Grohe, perusahaan perlengkapan saniter asal Jerman, menyatakan mayoritas orang di Asia-Pasifik menganggap mandi dapat merangsang energi positif. Sebanyak 71 persen responden menyatakan mandi menjadi sebuah cara untuk mengakhiri hari yang penuh tekanan. "Hal ini mengindikasikan bahwa mandi bukan lagi sebagai rutinitas kebersihan untuk tubuh, melainkan berubah menjadi pengalaman," kata Audrey Yeo, Vice President of Marketing Grohe Asia-Pacific.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penelitian ini dilakukan bekerja sama dengan Kadence International sepanjang April hingga Mei 2018 untuk meneliti kebiasaan mandi masyarakat Asia-Pasifik, termasuk Indonesia. Responden yang dilibatkan dalam penelitian berjumlah 1.800 orang dengan rentang usia 25–55 tahun. Penelitian dilakukan dengan mewawancarai responden di Australia, Hong Kong, Malaysia, Indonesia, Filipina, Singapura, Taiwan, Thailand, dan Vietnam secara online.
Kebiasaan mandi orang Indonesia, kata Yeo, juga menonjol. Sebanyak 74 persen responden Indonesia menyatakan rutin mandi minimal dua kali sehari. "Jumlahnya melebihi rata-rata 49 persen dalam skala regional," kata dia. Mereka melakukannya sebelum memulai hari dan setelah menyelesaikan harinya.
Mereka menyatakan mandi yang ideal dapat merelaksasi pikiran dan tubuh. Sebanyak 65 responden menyatakan mandi yang ideal dapat menghilangkan penat. "Jumlahnya melebihi rata-rata persentase regional sebanyak 57 persen," kata dia. Responden Indonesia bahkan mengasosiasikan mandi dengan kesegaran, ketenangan, dan pengalaman yang menyenangkan.
Selain itu, Indonesia menempati urutan tertinggi dalam memperhatikan produk dan inovasi teknologi dalam kamar mandi dibanding warga Asia-Pasifik lainnya. Sebanyak 88 persen responden Indonesia menyatakan sangat memperhatikan kedua hal tersebut, lebih tinggi dibanding jumlah rata-rata persentase regional sebanyak 57 persen.
Masyarakat Indonesia juga merupakan konsumen yang "rewel". Sebanyak 74 persen responden Indonesia merasa tidak nyaman atas temperatur air yang tidak konstan. Bahkan, sebanyak 44 persen mengatakan pernah melepuh karena suhu air yang terlalu panas.
Dalam penelitian yang sama disebutkan juga bahwa sebanyak 91 persen responden dari Indonesia lebih memilih menggunakan shower dibanding bath dan sangat terfokus pada detail. Hal ini terlihat pada hasil survei yang menyatakan sebanyak 92 persen sangat memperhatikan suhu konstan, 93 persen lainnya mengatakan sangat memperhatikan kecepatan dan suhu air, sementara 85 persen sangat peduli akan fitur penghematan air untuk mencegah pemborosan.
Sementara itu, menurut penelitian yang dilakukan oleh tim peneliti dari Japan Health & Research Institute, mandi berendam secara rutin lebih bermanfaat bagi kesehatan mental dan fisik daripada mandi rutin tanpa berendam. "Studi kami sebelumnya memperlihatkan bahwa orang yang memiliki kebiasaan mandi berendam di air hangat memiliki status kesehatan subyektif yang baik, tidur berkualitas, tingkat stres yang rendah, dan kebahagiaan subyektif yang tinggi," kata Yasuaki Goto, ketua tim peneliti.
Menurut Goto, faktor penting dalam penelitian ini adalah aktivitas hipertermik yang menghangatkan darah di pembuluh superfisial. "Denyut jantung akan meningkat hingga 50 persen, dan CO2 akan menurun sehingga merangsang metabolisme yang akan menyegarkan tubuh karena mempercepat pembuangan limbah metabolik," kata dia.
Berendam dalam air hangat juga berkaitan dengan relaksasi karena pengaruh gaya gravitasi dan daya apung selama berendam. "Gaya gravitasi dikurangi daya apung dapat mengurangi ketegangan-kecemasan, depresi-penolakan, dan menunjukkan efek positif menghilangkan stres," kata dia.
Penelitian lainnya yang dipublikasikan di US National Library of Medicine menunjukkan aktivitas mandi air dingin menggunakan shower juga memiliki segudang manfaat untuk tubuh. Manfaat itu, di antaranya, adalah mengatasi sensasi gatal pada kulit. Selain itu, mandi air dingin dapat meningkatkan sirkulasi sehingga tubuh lebih cepat mempertahankan suhu tubuh yang ideal. Paparan suhu dingin tersebut juga mampu mengurangi peradangan dan dapat mencegah penyakit kardiovaskuler. NCBI | RESEARCH GATE | DINI PRAMITA
Serba-serbi mandi
Tiga kata yang terlintas di benak responden Indonesia ketika mendengar kata mandi
- Kesegaran (95%)
- Ketenangan (85%)
- Menyenangkan (85%)
Kesediaan membayar lebih untuk pengalaman mandi menyenangkan
- Indonesia (91%)
- Regional (< 91%)
Pengalaman orang Indonesia mandi menggunakan shower
- 91% orang Indonesia memilih mandi menggunakan shower
- 56% selalu mencoba suhu air sebelum menggunakan 29% menggunakan air panas
Faktor yang meningkatkan pengalaman mandi dengan shower
- Suhu konstan (92%)
- Kecepatan dan suhu air terkontrol (93%)
- Fitur penghematan air (85%)
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo