Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Plak adalah lapisan yang terdiri dari bakteri dan partikel makanan yang menempel pada gigi dari waktu ke waktu. Jika plak tetap pada gigi selama lebih dari beberapa hari, maka lama-kelamaan akan menjadi karang gigi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sisa makanan yang tidak dibersihkan menyebabkan penumpukan plak gigi. Plak menjadi karang gigi yang berwarna kuning. Menurut Specialist in Conservative Dentistry Universitas Indonesia, Bambang Nursasongko, plak sebenarnya datang dari perilaku dan kebiasaan diri sendiri.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Bambang, plak ibaratnya lebah, kalau hanya satu tentu tidak mengganggu. Tetapi, jika Anda membiarkannya bersarang, tentu akan menimbulkan masalah.
Penyebab Plak Gigi
Plak gigi atau dikenal biofilm adalah lapisan tipis protein dan bakteri yang menumpuk di permukaan gigi. "Karena tubuh tidak berdiri sendiri, tubuh tidak dapat secara alami menghilangkan plak sendiri,” kata Dosen Fakultas Kedokteran Gigi Fakultas Universitas Indonesia drg. Sri Angky Soekanto, PhD., PBO seperti dikutip Tempo.co dari laman antaranews.com, Jumat, 9 November 2018.
Menurut Angky, air liur tidak selalu cukup untuk menyapu kotoran gigi. Jika kotoran gigi tidak dibuang dengan benar, plak gigi mulai mengeras dalam waktu 48 jam dan membentuk tar-tar atau karang gigi zat keras dalam 7 hingga 10 hari.
“Plak ini biasanya disebabkan oleh kebiasaan menyikat gigi dan flossing yang buruk. Berkumur itu penting untuk mencegah terjadinya plak pada daerah antar gusi dan gigi, yang tidak bisa dijangkau oleh sikat gigi dan flossing,” kata drg. Angky.
Jika dirangkum, penyebab plak bermacam-macam. Tempo.co pernah menulis setidaknya ada 6 penyebab plak.
1. Malas sikat gigi.
2. Tidak pernah menggunakan benang gigi.
3. Tidak menggunakan obat kumur.
4. Menghindari dokter gigi.
5. Mengabaikan makanan yang bisa membersihkan plak seperti sayuran dan buah.
6. Suka makanan manis.
Jika tidak segera dibersihkan, plak gigi dapat menimbulkan dampak negatif. Salah satunya yaitu gingivitis yang merupakan penyebab paling umum dari gusi bengkak. Kondisi ini disebabkan oleh kebersihan gigi yang tak terjaga atau terjadinya penumpukan plak di garis gusi dan gigi.
Banyak orang tidak menghiraukan plak gigi dan gejala ringan gingivitis ini. Namun, jika tidak diobati, gingivitis dapat menyebabkan kondisi yang jauh lebih serius yang disebut periodontitis dan kemungkinan kehilangan gigi.
NAUFAL RIDHWAN ALY
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.