Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Yodium merupakan mineral yang secara alami ditemukan dalam air laut dan tanah. Tubuh manusia tidak dapat memproduksi yodium dengan sendirinya, sehingga perlu mengkonsumsi zat makanan dengan kandungan yodium, salah satunya garam. Lantas, adakah dampak berlebihan mengkonsumsi yodium?
Berdasar sumber medicalnewstoday.com, konsumsi yodium yang berlebihan dapat menyebabkan gejala yang sama seperti kekurangan yodium, termasuk disfungsi tiroid dan gondok. Terlalu banyak yodium dapat menyebabkan tiroiditis dan kanker papiler tiroid.
Dalam kasus yang jarang terjadi, keracunan yodium dapat menyebabkan terbakar pada mulut, tenggorokan, dan perut, demam, sakit perut, mual, muntah, dan diare, nadi lemah, koma.
Sementara itu, kelebihan yodium akibat suplemen yodium dapat meningkatkan risiko beberapa kondisi, termasuk: hiperkalemia atau tinggi kadar kalium darah, diuretik hemat kalium, warfarin dan pengencer darah lainnya, amiodarone, dan hipertiroid.
WHO dan UNICEF merekomendasikan jumlah kadar konsumsi yodium harian sebanyak 90 ug (mikrogram) untuk usia 0 sampai 7 tahun, 120 ug untuk usia 7 sampai 12 tahun, 150 ug untuk usia 12 tahun ke atas, dan 250 ug untuk wanita hamil dan menyusui.
DELFI ANA HARAHAP
Baca: Penyebab Paling Utama Tiroid Gondok Selain Kurang Yodium, Apa Saja?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini