Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Sukanto, 29 tahun, baru saja tiba di toko alat musik Yhuliant Music Shop, Kalideres, Jakarta Barat, jam tiga sore, Senin, 17 Oktober 2022. Ia segera masuk ke ruang kerjanya, bengkel gitar yang berada satu lapak Yhuliant Music Shop. “Semalam lembur, ada banyak servis gitar,” kata Sukanto yang akrab disapa Kiply itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kepada Tempo, Kiply bercerita menyukai musik saat masih kelas 6 SD. Pada 2005, ia merantau dari kampungnya di Wonogiri, Jawa Tengah. Kiply melanjutkan pendidikan sekolah menengah di Tangerang. Ia tinggal ikut pamannya yang mengasuh Gelora Music School. Di tempat kursus musik itu, Kiply mendalami kemampuan bermain gitar elektrik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Setelah itu saya mulai kepikiran ingin punya band,” katanya.
Dari pergaulan, Kiply banyak kenalan. Ia membuat band. Grup musik itu sering mengikuti pentas festival pelajar di Tangerang. Lagu yang dibawakan saat latihan maupun pentas antara lain Dewa 19, Padi, Boomerang, Powerslaves. Kalau lagu band luar negeri, biasanya White Lion, Guns N’ Roses, Air Supply.
Mengoprek gitar
Panggung festival agaknya tak seterusnya memikat minatnya. Gara-gara suka menjajal gonta-ganti gitar, selepas SMA muncul keinginannya berbisnis alat musik pada 2010. Sempat kuliah sampai semester lima, tak berlanjut karena ingin fokus berjualan gitar.
Sembari berbisnis, ia juga suka mengoprek. Ia mencoba menyervis gitar temannya. Selalu ada ketertarikan saat mengoprek gitar. Sampai akhirnya, ia menawarkan untuk menerima gitar teman-temannya yang butuh diperbaiki. “Waktu itu belum jadi pekerjaan, cuma kesempatan belajar,” tuturnya.
Tahun 2015, ia tak melanjutkan berbisnis gitar. Ia menekuni kemampuan menyervis gitar. Keahliannya terus meningkat seiring kesempatan memperbaiki kerusakan gitar. “Gitar yang benar-benar rusak patah juga saya perbaiki. Bukan cuma setting,” katanya.
Sukanto Kiply sedang memperbaiki neck gitar di ruang kerjanya di Yhuliant Music Shop, Kalideres, Jakarta Barat, Senin, 17 Oktober 2022. TEMPO/Bram Setiawan
Kemampuan Kiply sebagai teknisi gitar sudah mumpuni. Ia telah memperbaiki gitar kondisi rusak seperti apa pun. Di tangannya, gitar para musikus kondang Indonesia pernah diperbaiki. Kiply pernah menyervis tiga gitar elektrik milik gitaris Dewa 19 Andra Ramadhan. Dua gitar elektrik milik Denny Chasmala. Ia juga menyervis dua gitar milik Zendhy Kusuma.
“Dulu waktu SD, saya suka Dewa 19 dengar, belajar, main lagunya. Sekarang saya menyervis gitar milik gitarisnya (Andra Ramadhan),” tutur Kiply.
Sore itu, saat berbicang dengan Tempo, Kiply juga berbagi kiat merawat gitar. Kiat ini terutama untuk pemula atau baru pertama kali punya gitar elektrik.
Cara merawat gitar elektrik
- Apa yang dipertimbangkan sebelum beli gitar elektrik?
Pilih gitar sesuai kebutuhan permainan. Intinya menyesuaikan juga dengan kenyamanan jari saat memainkan gitarnya.
- Bagaimana cara merawat gitar?
Setiap ganti senar, penting untuk membersihkan bagian bridge (tempat mengaitkan senar). Perawatan gitar elektrik dan akustik sama saja, karena di tempat senar itu biasanya debu menumpuk dan kena keringat. Kalau di bridge gitar elektrik itu bisa muncul kerak dan karat. Makanya setiap ganti senar bagian bridge selalu dibersihkan pakai kuas.
Fretboard juga dilap. Cukup dilap pakai tisu atau kain kering. Sebaiknya dikurangi penggunaan cairan pembersih, karena bisa terendap di celah fret. Kalau terlalu sering dibersihkan pakai cairan, kadar air yang menumpuk nanti bisa mempengaruhi kualitas kayu.
Bukan enggak boleh membersihkan fretboard pakai cairan pembersih. Boleh, tapi secukupnya saja. Enam bulan sekali saja sudah cukup.
- Berapa lama idealnya pemakaian senar?
Biasanya dua bulan diganti, itu kalau senar enggak putus. Itu tergantung pemakaian pasif atau aktif. Senar bisa lebih cepat diganti kalau orang yang sering memainkan banyak berkeringat, itu mempengaruhi senar juga, misalnya berkarat.
- Apakah gitar harus diservis secara berkala?
Iya, minimal enam bulan wajib set up. Servis gitar itu bukan karena kondisi rusak saja. Tapi, tujuannya untuk mengecek kondisi gitarnya, misalnya neck, fret. Gitar kalau sudah dimainkan pasti ada perubahan di fret. Tapi, intinya masalah gitar selalu neck, karena yang dimainkan pasti di bagian itu. Misalnya, kalau senar terlalu tinggi dari permukaan fretboard.
- Kategori gitar rusak itu seperti apa?
Kondisi kayu bermasalah paling sering neck, body, karena jatuh. Neck yang biasanya terpengaruh kalau ada masalah gitar. Kalau pun enggak karena jatuh, ya masalah umum, karena tarikan senar lama-kelamaan neck melintir.
Masalah lainnya termasuk kerusakan serius itu truss rod (komponen dalam neck gitar untuk penyeimbang). Biasanya rusak karena aus atau dol (longgar). Truss rod ini sebetulnya kalau enggak diutak-atik kecil kemungkinan bermasalah.
- Apakah ada perawatan khusus untuk pickup gitar elektrik?
Sekarang pickup (perangkat yang menangkap getaran) bawaan sudah bagus. Kalau gulungan kawat tembaga di dalamnya enggak putus, berarti tidak ada masalah. Kalau mau awet ya jangan diutak-atik gulungan bagian dalam pickup. Karat di permukaan pickup itu enggak masalah.
Pickup itu umurnya lama, bisa puluhan tahun. Gitar tahun 1970-an juga banyak yang saya cek kondisi pickup masih bagus banget.
- Switch gitar elektrik apakah ada perawatan khusus?
Kemungkinan switch (mengaktifkan berbagai posisi pickup) rusak atau dol itu pasti, karena selalu dimainkan. Sebenarnya enggak ada perawatan khusus. Biasanya switch rusak, karena karat di bagian dalamnya, bikin terhambat. Untuk perawatan bisa satu tahun sekali disemprot bagian dalamnya pakai cairan contact cleaner. Tapi, itu sebaiknya sewaktu servis saja, biar teknisi yang mengecek kondisinya.
- Kalau penyebab kerusakan potensio volume dan tone?
Faktor penyebab rusak, unsur karbon di dalamnya sudah mulai tipis, karena pasti selalu diputar waktu memainkan gitar. Kalau gitar elektrik kualitas standar, bisa saja empat tahun harus diganti, karena aus. Tapi, kalau kualitas yang tinggi, bisa awet sampai puluhan tahun.
- Penyebab input jack (colokan) kendur apakah bisa dikurangi risikonya?
Penjepit di dalam itu mulai kendur biasanya umur satu tahun, walaupun enggak selalu. Tapi, kemungkinan lainnya kalau rusak itu kabel di dalamnya putus. Penyebabnya itu biasanya kualitas solder kurang bagus, bukan karena pemakaian. Karena, kabel tempatnya di dalam, bukan komponen yang kena sentuhan langsung
- Kalau pin strap (pengait tali gitar) apakah ada kiat untuk perawatan?
Itu soal pemilihan strap (tali gitar) saja. Pin strap itu bagian yang paling kecil kemungkinan dol lubang bautnya. Sebaiknya pilih strap gitar yang cukup dimasukkan saja ke lubang pengaitnya, supaya tidak membuka baut.
Kalau pun lubang bautnya akhirnya rusak juga karena sering dibuka dipasang, itu bisa diperbaiki. Nanti dibikin pakai cor kayu bikin lubang baru.
- Pemutar senar (dryer) kemungkinan rusak, karena apa?
Dryer itu sebenarnya jarang rusak, kecuali kena benturan atau jatuh kena di bagian itu (pemutar senar). Tapi, kalau misalnya enggak pernah terbentur atau jatuh terus dol putarannya, misalnya bikin nada turun sendiri, itu soal kualitas dryer.
Makanya ada dryer yang harganya sampai Rp2 juta, karena pertimbangan kualitas itu. Dryer produk Jepang dan Amerika, itu bagus. Kalau dryer bawaan gitar produk Cina, Korea, bisa dibilang standar, cukup.
Dryer enggak ada perawatan khusus. Setidaknya enam bulan sekali disemprot bagian lubangnya pakai cairan pembersih supaya gir enggak karat. Biasanya gir bermasalah karena debu yang menumpuk atau karat.
- Cara menaruh gitar apakah mempengaruhi kondisinya?
Ini yang terkadang dianggap biasa. Gitar itu harus ditaruh di stand (dudukan) atau kalau ada alatnya bisa digantung. Kalau disandarkan ke tembok misalnya, itu bisa mempengaruhi tumpuan neck, bikin perubahan action senar gitar jadi tinggi (jarak senar ke fretboard). Memang enggak langsung, tapi kalau terbiasa dan sering disandarkan sembarangan lama-lama pasti bermasalah.
Sebaiknya juga kalau gitar tidak dipakai simpan dalam soft case (tas gitar), supaya enggak kena debu juga bisa menjaga suhu kayu.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.