Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Klamby Jadi Merek Modest Fesyen Pertama di London Fashion Week 2022

Klamby menjadi merek fesyen modest lokal dari Indonesia pertama yang mendapatkan kesempatan berpartisipasi dalam ajang London Fashion Week 2022.

14 September 2022 | 08.56 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Founder Wearing Klamby, Nadine Gaus, (dress berwarna hitam) diapit oleh tiga public figure yang akan menghadiri ke acara London Fashion Week 2022 yaitu (kiri ke kanan) Raisa, Tantri Namirah dan Patricia Gouw, usai konferensi pers, di Hotel Fairmont, Jakarta Selatan, Senin, 12 September 2022. (Sumber: Dok. Istimewa)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Klamby berhasil menjadi merek fesyen modest lokal dari Indonesia pertama yang mendapatkan kesempatan berpartisipasi dalam ajang peragaan busana internasional London Fashion Week 2022. Ajang yang diorganisir oleh British Fashion Council itu akan digelar pada Selasa pekan depan, 20 September 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Klamby didukung oleh beberapa perusahaan lokal lainnya seperti Tokopedia, Wardah dan Epson Indonesia. Selain itu, Klamby juga mendapat dukungan dari pemerintahan Indonesia seperti Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Perdagangan dan Kedutaan Besar Republik Indonesia di London.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pendiri Klamby, Nadine Gaus, mengaku bangga atas pengakuan yang diraih Klamby sebagai modest fashion di kancah internasional seperti London Fashion Week 2022.

"Keberhasilan Klamby ini bukan kesuksesan sendiri semata namun ini adalah kesuksesan besar bagi industri fashion tanah air Indonesia. Aku mewakili tim Klamby ingin berterima kasih atas semua dukungan dari semua yang pihak yang terlibat di acara ini," ujarnya melalui keterangan tertulis pada Senin, 12 September 2022. 

Koleksi Khusus Bertema 'The Tudor Rose'

Untuk London Fashion Week 2022 ini, Klamby telah mempersiapkan sebuah koleksi khusus. Bertemakan 'The Tudor Rose', koleksi ini menampilkan busana dengan sentuhan motif modern dan warna playful melalui koleksi Spring/Summer 2023. Adapun nama koleksi tersebut diambil dari bunga favorite dari Ratu Elizabeth II, selain itu Tudor Rose merupakan bunga Nasional Inggris dalam sejarah War of the Roses.

Nadine menjelaskan pemilihan nama koleksi Klamby kali ini sekaligus dalam rangka mengenang kepergian Ratu Elizabeth II pada hari Kamis, 8 September 2022 kemarin. "Koleksi The Tudor Rose itu terinspirasi dari salah satu wastra nusantara yang menarik perhatian karena tampilannya yang terlihat berbeda dibandingkan dengan wastra lain yang sudah familiar di masyarakat," ucapnya.

Wastra tersebut adalah Tenun Bulu Sutera Garut. Menurut Nadine, tekstur wastra ini menarik, ragam hiasnya bervariasi, serta warnanya beragam sehingga menambah daya tarik dari selembar wastra.

Tenun Bulu Sutera Garut itu juga ditenun dengan benang sutera menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM). Dari situlah, kata Nadine, kemudian muncul inspirasi untuk mengeksplorasi tekstur, sejarah, dan ragam hias yang ada dalam selembar wastra yang mengalami banyak revolusi perubahan zaman dan teknologi.

Motif flora utama menjadi yang banyak digunakan dalam tenun Garut, khususnya motif puspa atau melati. Dari ragam hias bunga yang dipakai, Klamby memperluas eksplorasi visual puspa menjadi gambaran Indonesia secara umum.

Selain itu juga ada beberapa flora identitas provinsi yakni magnolia, kenanga, sedap malam, anggrek hitam, begonia, sirih, dan nagasari. "Seluruh koleksi Klamby pada fashion show kali ini didukung oleh Epson Indonesia sebagai merek printer tersohor dalam dunia fashion," tutur Nadine. 

Selanjutnya: Klamby gandeng tiga public figure ke London Fashion Week 2022. 

Dalam Koleksi The Tudor Rose tersebut terdapat 48 pilihan busana dengan desain yang memiliki sentuhan wastra tradisional indonesia dalam variasi warna classic neutral hingga bold. Nadine mengungkapkan seluruh koleksi menggunakan berbagai jenis bahan yang proses pengembangannya melalui beberapa tahapan teknik eksplorasi tekstil, seperti laser cut, bordir, dan beading. Teknik-teknik tersebut diaplikasikan guna menciptakan tekstur dan detail di atas kain. 

Tingginya nilai craftsmanship yang ada dalam koleksi ini pula, menurut Nadine, yang membuat koleksi untuk London Fashion Week 2022 lebih eksklusif dengan pilihan warna-warna yang menyesuaikan tren. Ia juga ingin Klamby dinilai sebagai merk fesyen yang mengusung keberagaman dan inklusivitas dalam setiap koleksinya. 

Klamby menggaet tiga public figure Indonesia yang akan menghadiri ke acara London Fashion Week 2022 yaitu Raisa, Patricia Gouw dan Tantri Namirah. Mereka dipilih karena menggambarkan kecantikan perempuan Indonesia dari beragam ras, suku, agama dan juga budaya

Peluang Fesyen Muslim Indonesia Mendunia Makin Besar

Sementara itu, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkapkan pihaknya mendukung penuh keikutsertaan Klamby dalam gelaran London Fashion Week 2022. Ia berharap lewat ajang ini, peluang fesyen muslim Indonesia mendunia semakin terbuka lebar.

"Saya ucapkan selamat dan apresiasi kepada Klamby. Suatu hal yang membanggakan bagi Indonesia, Klamby menjadi merek fesyen Indonesia pertama yang berhasil tampil di ajang bergengsi London Fashion Week 2022, salah satu dari 'The Big Four' Fashion Weeks dunia," kata Zulkifli.

Indonesia, kata Zulkifli, memiliki kearifan lokal yang beragam dengan potensi pasar fesyen muslim yang sangat besar. Saat ini, populasi muslim dunia setara 25 persen total populasi dunia dan angkanya meningkat menjadi 30 persen pada tahun 2060.

Untuk mendukung industri fesyen muslim agar bisa mengglobal, pemerintah telah membuka kerja sama perdagangan dengan negara-negara di kawasan Timur Tengah, Afrika, dan Asia Tengah yang mayoritas penduduknya muslim. Termasuk untuk produk selain fesyen seperti perhiasan, baik emas maupun perak.

"Indonesia memiliki kekayaan keberagaman budaya sehingga memperbesar peluang ekspor fesyen muslim. Oleh karena itu, diharapkan kerja sama semua pihak agar Indonesia dapat menjadi kiblat fesyen muslim di dunia," ucap Zulkifli Hasan. 

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Riani Sanusi Putri

Riani Sanusi Putri

Lulusan Antropologi Sosial Universitas Indonesia. Menekuni isu-isu pangan, industri, lingkungan, dan energi di desk ekonomi bisnis Tempo. Menjadi fellow Pulitzer Center Reinforest Journalism Fund Southeast Asia sejak 2023.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus