Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kolang kaling menjadi salah satu yang memiliki banyak penggemar ketika memasuki bulan Ramadan, tepatnya sebagai bahan hidangan buka puasa. Di Indonesia kolang kaling sering dijadikan campuran masakan dalam menu buka puasa.
Ini terlihat dari melonjaknya permintaan kolang kaling di Pasar Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Banten yang meningkat tajam. Pada hari biasanya permintaan kolang kaling hanya 100 kilogram dan pada Ramadan meningkat hingga 500 kilogram.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kolang kaling atau buah atap berasal dari biji aren. Memiliki bentuk putih dan bentuknya pipih. Dikutip dari medindia.net buah aren tumbuh bergerombol di pohon aren yang tinggi. Tanaman ini berasal dari Asia Selatan dan Tenggara di wilayah Indonesia dan Malaysia. Buah aren berdiameter sekitar 4 hingga 7 inci dan memiliki kulit berwarna hitam. Jika bagian atas buah dibuang, maka akan muncul tiga rongga biji kolang kaling yang bening, berwarna putih pucat, dan memiliki rasa yang manis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dilansir kemlu.go.id di Indonesia sendiri daerah penghasil kolang kaling tersebar berada di Tapanuli, Bandung Barat, Sulawesi Utara, Sumatera Utara. Untuk mengolahnya menjadi masakan, kolang kaling perlu direbus terlebih dahulu unuk meghilangkan getahnya dan setelah itu diambil bijinya. Biji yang diambil itu yang dinamakan kolang kaling. Buah ini bisa diolah menjadi berbagai macam masakan misalnya dibuat kolak, bubur, es campur, puding, salad, masakan sayuran.
Kolang kaling mengandung beberapa gizi yang baik untuk tubuh yang dapat menopang stamina agar tetap prima meski sedang berpuasa. Kolang kaling juga bisa dijadikan pengobatan herbal tradisional selain memiliki rasa enak dan segar. Nutrisi yang terdapat dalam kolang kaling ada vitamin C dan serat yang melimpah. Serat pangan ini akan larut dan dapat membantu mempertahankan dan memelihara saluran pencernaan.
Sedangkan vitamin C penting bagi tubuh karena dapat membentuk dan memelihara jaringan tubuh. Selain itu, vitamin C juga dapat mencerahkan kulit dan menyamarkan kerutan. Vitamin C juga bisa mengecilkan risiko penyakit jantung dan menurunkan tekanan darah. Jadi ya buka puasa, ya mengail manfaat kesehatan.
Pilihan editor : Wali Kota Tangsel Larang ASN Buka Puasa Bersama: Lebih Baik Uangnya untuk Santunan Anak Yatim
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.