Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Kolang kaling, Buah yang Memiliki Banyak Peminat untuk Buka Puasa Ramadan

Di Indonesia kolang kaling sering dijadikan campuran masakan dalam menu buka puasa

27 Maret 2023 | 23.34 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pedagang menjajakan buah kolang-kaling di Pasar Beringharjo, Yogyakarta, Minggu, 3 April 2022. Sejumlah pedagang menyatakan di awal bulan Ramadan permintaan buah kolang-kaling yang biasa digunakan untuk berbuka puasa itu meningkat 100 persen dibandingkan hari biasa dari 70 kilogram per hari menjadi 140 kilogram per hari. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kolang kaling menjadi salah satu yang memiliki banyak penggemar ketika memasuki bulan Ramadan, tepatnya sebagai bahan hidangan buka puasa. Di Indonesia kolang kaling sering dijadikan campuran masakan dalam menu buka puasa.

Ini terlihat dari melonjaknya permintaan kolang kaling di Pasar Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Banten yang meningkat tajam. Pada hari biasanya permintaan kolang kaling hanya 100 kilogram dan pada Ramadan meningkat hingga 500 kilogram.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kolang kaling atau buah atap berasal dari biji aren. Memiliki bentuk putih dan bentuknya pipih. Dikutip dari medindia.net buah aren tumbuh bergerombol di pohon aren yang tinggi. Tanaman ini berasal dari Asia Selatan dan Tenggara di wilayah Indonesia dan Malaysia. Buah aren berdiameter sekitar 4 hingga 7 inci dan memiliki kulit berwarna hitam. Jika bagian atas buah dibuang, maka akan muncul tiga rongga biji kolang kaling yang bening, berwarna putih pucat, dan memiliki rasa yang manis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir kemlu.go.id di Indonesia sendiri daerah penghasil kolang kaling tersebar berada di Tapanuli, Bandung Barat, Sulawesi Utara, Sumatera Utara. Untuk mengolahnya menjadi masakan, kolang kaling perlu direbus terlebih dahulu unuk meghilangkan getahnya dan setelah itu diambil bijinya. Biji yang diambil itu yang dinamakan kolang kaling. Buah ini bisa diolah menjadi berbagai macam masakan misalnya dibuat kolak, bubur, es campur, puding, salad, masakan sayuran.

Kolang kaling mengandung beberapa gizi yang baik untuk tubuh yang dapat menopang stamina agar tetap prima meski sedang berpuasa. Kolang kaling juga bisa dijadikan pengobatan herbal tradisional selain memiliki rasa enak dan segar. Nutrisi yang terdapat dalam kolang kaling ada vitamin C dan serat yang melimpah. Serat pangan ini akan larut dan dapat membantu mempertahankan dan memelihara saluran pencernaan.

Sedangkan vitamin C penting bagi tubuh karena dapat membentuk dan memelihara jaringan tubuh. Selain itu, vitamin C juga dapat mencerahkan kulit dan menyamarkan kerutan. Vitamin C juga bisa mengecilkan risiko penyakit jantung dan menurunkan tekanan darah. Jadi ya buka puasa, ya mengail manfaat kesehatan.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus