Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Kulit Rusak karena Salah Pilih Skincare, Cek Pilihan yang Tepat

Ada dua jenis produk perawatan kulit, yakni skincare untuk terapi atau pengobatan dan yang kedua adalah untuk perawatan. Cek bedanya.

28 Agustus 2021 | 19.15 WIB

Ilustrasi skincare atau produk perawatan kulit wajah dan tubuh. Pixabay.com/Kalachairina
Perbesar
Ilustrasi skincare atau produk perawatan kulit wajah dan tubuh. Pixabay.com/Kalachairina

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu kesalahan perawatan wajah yang menyebabkan kulit tidak sehat karena salah memilih produk. Dokter bedah plastik Teuku Adifitrian atau Tompi menjelaskan ada dua jenis produk perawatan kulit, yakni skincare untuk terapi atau pengobatan dan yang kedua adalah untuk perawatan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Jadi skincare itu ada dua jenis kelompok. Pertama jenis maintenance yang bisa dijual bebas. Sementara yang kedua skincare untuk terapi," kata Tompi. "Artinya yang kedua itu perawatan yang khusus disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan pasien. Misalnya untuk yang racikan itu ada yang kadar retinolnya tinggi, pokoknya yang disesuaikan zat aktifnya sehingga butuh pengawasan dokter dan tidak bisa dijual bebas."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Sering kali orang-orang itu teriming-imingi melihat teman kulitnya cantik akhirnya nyontek resepnya. Ini yang seringkali bikin kulit jadi enggak sehat,” tambah Tompi.

Ia mengatakan selama ini yang menjadi kesalahan lain adalah pengguna perawatan wajah racikan tidak kembali memeriksakan kondisi kulit setelah terapi namun terus mengulangi resep racikan yang sama dalam jangka waktu yang panjang. Meski pada awalnya racikan perawatan wajah digunakan untuk kulit, jika tanpa pengawasan dari ahli kulit maka penggunaannya menjadi berbahaya karena kondisi kulit bisa berubah setelah menggunakan perawatan kulit terapi.

Selain itu, tindakan-tindakan lain seperti eksfoliasi atau pengelupasan kulit juga menambah kefatalan penggunaan skincare terapi yang tidak di bawah pengawasan dokter.

"Awalnya kulitnya bagus tapi karena penggunaan yang berlebihan lama-lama menipis karena terus dikikis. Akhirnya fungsi skin barrier buruk lalu proteksinya tidak maksimal. Pada saat kena matahari jadinya malah kena flek dan melasma. Itu akibatnya mistreatment dan overtreatment,” kata dokter yang juga penyanyi itu.

Tompi mengimbau agar pengguna perawatan wajah tidak sembarang menggunakan rangkaian perawatan wajah dan memahami efek sampingnya agar bisa mencapai kulit sehat, indah, dan seimbang.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus