Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mengelola tingkat kekebalan tubuh usai terkena Covid-19 melalui pola makan yang direkomendasikan ahli gizi penting untuk mencegah komplikasi kesehatan lain, termasuk pada pasien diabetes.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tingkat pemulihan pasien telah meningkat secara signifikan. Namun, mereka tidak lepas dari ancaman penyakit lain yang mengancam jiwa," ujar pakar gizi asal India, Sujata Sharma, seperti dikutip dari Indian Express.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Untuk kasus diabetes, meskipun tidak ada pengganti obat-obatan, pengelolaan penyakit dimungkinkan dengan pengaturan pola makan. Menurut Sharma, penting bagi penderita diabetes mengatur kembali rencana diet setelah pulih dari COVID-19. Diet seimbang dapat membantu sembuh dengan cepat dan tetap terlindungi dari infeksi lain. Pola makan seperti apa yang sebaiknya diterapkan?
Sarapan
Sarapan menjadi bagian penting dari diet yang harus dilakukan dalam waktu dua jam setelah bangun tidur, antara pukul 08.00-09.00. Seorang pasien diabetes yang pulih dari COVID-19 bisa memilih satu mangkuk gandum dengan susu skim, tambahkan beri dan kacang, satu mangkuk quinoa dengan sayuran atau dua telur dadar putihnya saja.
Camilan pagi-siang
Waktu antara sarapan dan makan siang bisa diisi dengan camilan bergizi (pukul 11.30). Sekitar 100 gram buah-buahan seperti apel, jambu biji, pir, stroberi, pepaya, semangka, atau kacang-kacangan paling cocok untuk camilan tengah hari.
Makan siang
Seiring berjalannya hari, tubuh membutuhkan energi untuk melanjutkan fungsi. Makan siang yang sehat dapat memenuhinya antara pukul 13.30-14.30, misalnya satu mangkuk sayuran hijau, hidangan ayam buatan sendiri, dan satu mangkuk nasi merah.
Camilan sore
Saat hari menjelang senja (16.30-17.30), pasien diabetes perlu umemulihkan tingkat energi. Camilan ringan seperti teh tanpa gula, buah-buahan, sup ayam, biskuit, yogurt dengan buah beri bisa menjadi pilihan.
Makan malam
Makan malam menjadi salah satu waktu makanan penting (19.30 hingga 20.30) dan dapat terdiri dari sepiring salad seperti satu mangkuk sayuran hijau, hidangan ikan buatan sendiri. Setelah makan malam, pasien bisa meminum segelas susu bila mereka merasa lapar. Walau begitu, ada baiknya, pasien tetap berkonsultasi dengan dokter untuk membantu merencanakan pola makan sambil tetap melanjutkan pengobatan dan latihan fisik demi meminimalkan berbagai risiko kesehatan usai pulih dari COVID-19.