BRONOCRIPTINE, mungkin inilah obat yang ditunggu-tunggu oleh
kaum lelaki yang impoten dan ibu-ibu yang menantikan anak tapi
mandul terus. Seorang guru besar dari Inggeris, Prof GM Besser
menamakan penemuan obat tersebut sebagai revolusi terhadap
usaha-usaha para ahli untuk menyembuhkan kemandulan yang selalu
gagal.
Besser yang hadir dalam Kongres ke VI Para Ahli Endokrinologi
(ahli kelenjar tubuh) di Singapura tanggal 22 Januari yang lalu,
mengatakan bahwa cara kerja Bromocriptine dalam menyembuhkan
kemandulan dan lemah ayahwat ialah dengan menekan produksi
hormon prolaktin. Hormon yang katanya menjadi penyebab dari
kedua macam penyakit tadi.
"Hormon prolaktin itu sendiri merupakan hormon yang ditemukan
dalam tubuh binatang sejak dulu. Baru belakangan ini diketahui
bahwa dia juga terdapat dalam tubuh manusia. Dan selalu mengalir
secara membabi-buta dalam jumlah banyak pada waktu hamil atau
ketika sakit karena serangan tumor misalnya," katanya.
Pertambahan jumlah hormon prolaktin akan menyebabkan kemandulan
haid tidak teratur dan rarnbut tumbuh lebat. Kalau pada lelaki,
maka orang itu akan impoten, atau keluar air susunya.
Kekacauan hormon prolaktin ini bisa disebabkan oleh obat
penenang tertentu, pil darah tinggi, dan obat kesukaran
pencernaan. "Dengan bromocriptine, prolaktin itu turundan
membuat kelenjar tubuh normal," ulas Besser.
Ia beranggapan proiaktin perlu diperhatikan lebih jauh. Sebab
hormon ini nungkin amat bermanfaat dalam usaha besar manusia
untuk membatasi kelahiran. Keterangannya begini: "Kalau searang
ibu meneteki bayinya setelah melahirkan, prolaktin akan naik
terus jumlahnya. Ini akan mengakibatkan indung telur berhenti
bekerja. Tapi begitu susu dihentikan, ibu tadi akan dapat haid
kembali. Pengaruh prolaktin terhadap indung telur perlu
dipelajari lebih dalam, sebagai kontrasepsi alamiah tanpa efek
samping."
Itulah sejauh yang menyangkut wanita. Sedangkan pada lelaki
telah diketahui bahwa banyak dari mereka yang menderita impoten
memiliki kadar prolaktin tinggi. "Saya yakin," kata ahli
kelenjar nlbuh dari Britania itu "pada masa-masa yang lalu
mereka yang dikatakan dokter menderita impotensi karena gangguan
jiwa atau impoten karena stress memiliki kadar prolaktin
tinggi."
Kesimpulan Besser ini merupakan hasil pengamatannya selama 7
tahun di klinik. Bromocriptine sendiri ditemukan sejak tahun
1969, tapi hanya digunakan untuk menormalisir prolaktin.
Katakanlah misalnya untuk menghentikan air susu para ibu yang
tidak suka menyusui anaknya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini