Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Biji basil atau selasih adalah biji kecil berwarna hitam dan memiliki banyak nutrisi bermanfaat bagi kesehatan. Selama ini, biji basil telah digunakan dalam pengobatan tradisional untuk diare, maag, dispepsia, dan penyakit lain. Mereka juga digunakan sebagai diuretik, antispasmodik, lambung, dan antipiretik
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Biji basil mengandung protein, lemak, serat, karbohidrat, air, dan abu. Biji ini adalah sumber mineral yang baik, seperti magnesium, besi, seng dan mangan. Selasih juga mengandung senyawa fenolik seperti rosmarinat, Kaftarat, kafein, sikorat, p-hidroksibensoat, p-kumarat, hingga asam protokatesuat. Berikut manfaat selasih dilansir dari Boldsky.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurunkan berat badan
Selasih bisa membantu menjaga kesehatan pencernaan dengan memberikan rasa kenyang lebih lama dan. Sebuah penelitian menunjukkan pasien obesitas yang mengonsumsi 2 gram selasih dengan 240 ml air sebelum makan siang dan malam mengalami penurunan indeks massa tubuh (BMI) yang signifikan. Namun, ini terlihat di antara pengguna dosis tinggi yang mengonsumsi lebih dari 50 persen ekstrak.
Menurunkan gula darah
Selasih dianggap baik untuk pasien diabetes. Serat makanan larut hadir dalam basil membantu mengontrol kadar gula darah yang efektif untuk pasien dengan diabetes mellitus tipe 2. Konsumsi serat makanan larut juga mengurangi risiko terkena diabetes.
Mengurangi kadar kolesterol
Konsumsi selasih juga baik untuk kesehatan jantung. Kandungan serat di dalamnya dapat membantu menurunkan kolesterol LDL (buruk) dan meningkatkan kolesterol HDL (baik), mengurangi risiko penyakit jantung.
Meningkatkan level energi
Selasih adalah sumber zat besi yang baik, mineral penting yang dibutuhkan untuk produksi darah. Zat besi adalah komponen penting dari hemoglobin, zat dalam sel darah merah (RBC), yang mengangkut oksigen ke seluruh tubuh dan membantu menyediakan energi bagi tubuh. Kekurangan zat besi dalam tubuh menyebabkan kelelahan dan lekas marah.
Mendukung kesehatan tulang
Magnesium yang ditemukan dalam basil berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang. Peningkatan asupan magnesium telah terbukti meningkatkan kepadatan mineral tulang dan membantu mencegah timbulnya osteoporosis
Mengobati flu biasa
Kehadiran seng dalam basil dapat membantu memperkuat sistem kekebalan tubuh dan mengobati flu biasa, dapat menurunkan durasi dan tingkat keparahan gejala pilek dengan bertindak sebagai zat pada saraf trigeminal.
Meningkatkan fungsi otak
Selasih mengandung mangan, mineral penting yang dibutuhkan untuk fungsi otak yang sehat, mengikat neurotransmiter dan memicu pergerakan impuls listrik ke seluruh tubuh, menghasilkan fungsi otak yang tepat.
Membantu pencernaan
Ketika selasih direndam dalam air, maka akan membengkak dan menghasilkan massa agar-agar karena lapisan polisakarida di dinding epidermis luar biji. Zat agar-agar ini dan keberadaan serat makanan dalam basil telah terbukti membantu dalam proses pencernaan
Menurunkan tekanan darah
Selasih bertindak sebagai diuretik, dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan membuang kelebihan garam dan air dari tubuh. Diuretik juga membantu relaksasi dan pelebaran dinding pembuluh darah yang memudahkan darah mengalir.
Meredakan kram perut
Biji basil memiliki sifat antispasmodik yang bekerja dengan memperlambat gerakan alami usus dan melemaskan otot-otot halus di perut dan usus, membantu meredakan kram perut.
Menurunkan risiko kanker
Aktivitas antikanker ekstrak biji basil telah dipelajari. Ekstrak basil telah terbukti memiliki efek sitotoksik pada garis sel osteosarkoma manusia (MG63). Konsumsi biji selasih dapat menyebabkan sel kanker ini mati.
Mencegah penyakit penyebab bakteri
Aktivitas antimikroba dari ekstrak biji basil memiliki kemampuan ampuh untuk menghentikan semua jenis patogen, termasuk pseudomonas aeruginosa, sejenis bakteri yang menyebabkan infeksi pada manusia.
Meningkatkan kesehatan kulit dan rambut
Selasih mengandung sejumlah besar protein, zat besi, seng, dan magnesium yang membuat rambut berkilau dan meningkatkan pertumbuhan rambut. Aktivitas antioksidan dari biji membantu dalam merangsang pertumbuhan sel-sel baru, sehingga meningkatkan kesehatan kulit.