Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Mengapa Jeruk Disajikan untuk Melengkapi Perayaan Imlek?

Buah jeruk identik dengan suasana Imlek

17 Januari 2023 | 06.05 WIB

Ilustrasi buah jeruk. Tempo/Charisma Adristy
Perbesar
Ilustrasi buah jeruk. Tempo/Charisma Adristy

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Buah jeruk identik dengan suasana Imlek. Mengutip publikasi The Cultural Significance of Mandarin Oranges, jeruk dimaknai simbol keberuntungan dalam budaya Cina. Kata jeruk jika diucapkan dalam bahasa Mandarin terdengar mirip seperti sebutan kekayaan. Jeruk berbentuk seperti matahari memiliki makna kebahagiaan. Warna oranye buah jeruk  juga dipercaya melambangkan emas.

Jeruk dan tradisi Imlek

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Saat Imlek, jeruk salah satu buah yang selalu disajikan dalam perayaan Imlek. Bertukar buah jeruk atau memberikan jeruk kepada orang yang dicintai selama Imlek cara simbolis untuk mendoakan kebahagiaan dan kemakmuran seseorang.

Mengutip China Highlights, sudah menjadi tradisi untuk meletakkan jeruk bersama amplop merah di samping bantal anak-anak. Kegiatan ini dipercaya akan membawa keberuntungan kepada anak-anak tersebut.Tak hanya jeruk, saat Imlek ada beberapa tradisi saat Imlek, membersihkan rumah hingga tarian Barongsai.

Jeruk buah yang banyak mengandung vitamin C. Orang yang mengonsumsi jeruk secara teratur mengurangi risiko 60 persen kecil kemungkinan mengembangkan degenerasi makula atau berkurang penglihatan.

Flavonoid dalam jeruk bisa membantu melindungi tubuh dari serangan penyakit, menurut ahli epidemiologi Bamini Gopinath dari University of Sydney, dilansir Medical Daily. Jeruk juga bermanfaat untuk perlindungan jantung. Vitamin C dan potasium, khususnya, berhubungan dengan fungsi jantung yang sehat.

Mengutip Britannica, tradisi Imlek yang sering dilakukan yakni membersihkan rumah secara menyeluruh. Setiap Imlek juga diperingati tarian Barongsai. Tarian itu memperlihatkan naga panjang berwarna-warni yang dibawa melalui jalan-jalan oleh penari.

Setiap pergantian tahun Cina ada ditandai simbol shio yang merupakan zodiak Cina. Tiap tahun baru Imlek dalam Kalender Lunar, shio akan berganti. Shio dilambangkan dengan binatang.

Mengutip The Chinese Language Institute, shio adalah sistem astrologi alias ilmu nujum Cina. Berdasarkan Kalender Lunar tradisional Cina, skema dalam shio merujuk siklus 12 tahun. Setiap tahun baru diwakili salah satu dari 12 hewan.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus