Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jika di Amerika ada barbeku, di Argentina dan beberapa negara Amerika Selatan lainnya ada asado. Tradisi ini merujuk pada metode memanggang daging di api di ruangan terbuka yang biasanya dilakukan dalam sebuah perayaan bersama dengan keluarga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tak usah jauh-jauh ke Argentina untuk menikmati tradisi ini. Di Jakarta pun pecinta kuliner bisa mencicipi hidangan ala Amerika Latin ini di Sudestada, restoran yang terinspirasi dari budaya Argentina. Berada di Menteng, Jakarta Pusat, restoran ini menyediakan paket Buffet Asado sebagai bagian dari perayaan pergantian tahun. Paket ini juga akan tersedia dalam Asado Weekend Brunch dan Asado Home Service pada 2025.
Hidangan Serbadaging
Sudestada mengundang sejumlah media untuk mencicipi tradisi asado pada Kamis, 12 Desember 2024 . Seperti umumnya pesta barbeku, asado digelar di luar ruangan. Beberapa meja panjang sudah disiapkan untuk menikmati hidangan, tapi tamu bisa berkumpul mengelilingi panggangan dan melihat aksi chef memasak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Victor Taborda, Executive Chef Sudestada Jakarta, sudah menyiapkan aneka daging yang akan dipanggang, mulai dari daging sapi, daging, ayam, dan sosis. Victor menyusun daging-daging tersebut di sebuah alat panggang besar berbentuk bundar dengan arang yang sudah menyala.
“Ini adalah picanha,” kata dia menunjuk pada potongan daging sapi yang sedang dipanggang. “Lalu ada sosis dan daging ayam. Ini hanyalah appetizer,” kata Victor sambil membolak-balik daging yang dipanggang. Sesekali ia menambahkan garam.
Victor menjelaskan bahwa beda dengan barbeku ala Amerika, sajian daging asado khas Argentina tidak dipanggang langsung di atas api sehingga tidak berbau asap.
Picanha, daging bertekstur lembut dan juicy, dan daging ayam yang jadi menu utama asado di restoran Sudestada Jakarta pada Kamis, 12 Desember 2024. TEMPO/Mila Novita
Menu Pembuka
Sajian asano sebenarnya bisa berbagai jenis daging, mulai dari daging ayam, kambing atau domba, sapi, sampai dengan sosis. Namun, karena daging sapi Argentina terkenal di seluruh dunia maka daging inilah yang menjadi bintangnya.
Daging ayam dan sosis disajikan sebagai hidangan pembuka, dengan pendamping roti dan saus chimichurri. Saus berwarna hijau ini terbuat dari campuran bahan-bahan segar seperti bawang merah, bawang putih, daun peterseli, daun ketumbar, oregano, air jeruk nipis, cuka, garam, dan cabai bubuk. Saus ini popular di sejumlah negara Amerika Selatan, tidak hanya untuk daging tetapi juga salad.
Selain daging ayam dan sosis panggang, ada satu lagi menu pembuka, yakni empanada. Hidangan ini bentuknya mirip dengan pastel, tetapi isinya potongan daging yang telah dibumbui. Empanada dimakan dengan saus tomat yang segar.
Daging Picanha
Menu utama asano hari itu adalah picanha atau top sirloin yang diiris memanjang, disajikan dengan saus salsa dan chimichurri. Potongan daging sapi ini dipanggang dengan tingkat kematangan medium, dibumbui garam laut dan rosemary. Bagian atasnya terdapat lapisan lemak yang sudah sedikit terbakar dan terlihat crispy. Ketika dimakan, tekstur dagingnya terasa lembut dan berair.
Tingkat kematangan sebenarnya bisa disesuaikan dengan selera. Namun, medium dianggap paling pas. Bagi yang suka lebih matang, daging yang disajikan masih bisa dipanaskan lagi di atas panggangan mini yang disiapkan di setiap meja.
Menu Penutup ala Argentina
Usai menikmati daging-dagingan, tibalah saatnya mencicip menu penutup khas Argentina. Salah satu yang paling khas adalah dulce de leche. Hidangan penutup ini mirip dengan saus karamel, terbuat dari gula dan susu yang disajikan dalam gelas mini. Teksturnya kental dan rasanya sangat manis. Ada juga alfajores, cookies khas Argentina yang dilapisi dengan cokelat dan cokelat putih.
Barbeku ala Argentina ini dinikmati di dalam restoran yang didesain menyerupai rumah Argentina. Didominasi dengan dinding bata merah, konsep klasik modern interiornya yang dilengkapi dengan tanaman-tanaman hijau, dan berbagai ornament industrial rustic yang menghadirkan suasana layaknya di Buenos Aires, ibu kota Argentina.
“Di Sudestada, kami berkomitmen untuk terus menghadirkan cita rasa autentik Argentina. Memasuki 2025, kami sangat antusias untuk menawarkan lebih banyak promosi menarik, termasuk wine, daging premium, dan masih banyak lagi. Kami tidak sabar untuk berbagi lebih banyak pengalaman kuliner dan menyatukan orang-orang melalui tradisi asado,” ujar Victor.