Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Obat dan Suplemen Tak Sama, Apa Saja yang Membedakan?

Suplemen tidak ditujukan untuk menyembuhkan penyakit. Suplemen bermanfaat untuk kebugaran tubuh.

27 Desember 2021 | 18.06 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Saat kesehatan terganggu akan menghambat seseorang untuk beraktivitas. Kalau seseorang sedang sakit, maka dokter akan menganjurkan mengonsumsi obat tertentu untuk kesembuhan. Tapi, orang sehat yang aktivitasnya sangat banyak sehingga rentan sakit, ada juga yang mengonsumsi suplemen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip American Addiction Centers, obat digunakan untuk menyembuhkan penyakit. Produksi obat harus melewati tahap uji klinis yang panjang. Orang tak bisa sembarangan mengonsumsi obat, karena terkait dosisi. Itu sebabnya dokter meresepkan obat, supaya dosis yang digunakan tidak membahayakan tubuh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berbeda dengan obat, suplemen tidak ditujukan untuk menyembuhkan penyakit. Suplemen bermanfaat untuk kebugaran tubuh. Suplemen bisa juga dikonsumsi untuk mendukung program diet atau memperbaiki pola makan.

Konsumsi suplemen juga untuk memperkuat suplai nutrisi dalam tubuh. Tapi, suplemen tidak dapat menggantikan nutrisi yang ada dalam makanan. Suplemen hanya pelengkap saja.  Ketika mengonsumsi suplemen pun tak boleh kebanyakan.

Di pasaran sudah banyak beredar produk suplemen. Produknya antara lain mengandung propolis, madu, echinacea, jahe, temulawak, meniran, dan buah-buahan, sebagaimana dikutip dari situs web Institut Pertanian Bogor.

VIOLA NADA HAFILDA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus