Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mata kering termasuk salah satu dampak penggunaan masker. Tetapi, kondisi itu bisa dicegah, sama halnya dengan iritasi kulit atau jerawat akibat masker.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bila mengalami iritasi dan kurangnya lubrikasi pada mata selama beberapa bulan terakhir, terutama setelah rutin pakai masker, kemungkinan Anda mengalami masalah kesehatan ini. Direktur eksekutif ENTOD Pharmaceuticals, Nikkhil K. Masurkar, seperti dikutip dari Indian Express, menyebut kondisi ini populer dalam beberapa bulan terakhir sejak dokter mata memperhatikan semakin banyaknya orang yang melaporkan mata kering dan teriritasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pakai masker saat ini suatu keharusan sebagai salah satu upaya menurunkan risiko tertular virus corona. Di sisi lain, Anda perlu melakukan langkah proaktif untuk menghilangkan atau meminimalkan efek pemakaian pada kesehatan mata.
Mata kering terkait masker juga dibahas dalam makalah berjudul "Face Mask-Associated Ocular Irritation and Dryness" yang diterbitkan dalam jurnal Ophthalmology and Theory pada Juli 2020. Penulis makalah melaporkan peningkatan signifikan gejala mata kering di antara pengguna masker biasa di beberapa klinik di Utah, Amerika Serikat.
Sebenarnya, apa penyebab mata kering pada pemakai masker? Para pemakai masker umumnya merasakan area di sekitar wajah bagian bawah cenderung memanas karena pernapasan terus-menerus di dalam masker. Menurut peneliti, mengenakan masker menghalangi aliran normal udara dari lubang hidung dan juga mengarahkan kembali sebagian udara yang diembuskan ke mata.
Ketika hal ini terjadi terus-menerus selama berjam-jam maka bisa berkontribusi pada mengeringnya pelumas di mata yang mengakibatkan iritasi atau pembengkakan pada permukaan mata.
Kenakan masker yang cukup pas, sebaiknya dengan kawat hidung yang lentur untuk mencegah atau meminimalkan aliran udara ke atas dari lubang hidung menuju mata. Selanjutnya, pastikan masker tidak terlalu meregangkan kelopak mata bawah atau mengganggu proses kedipan normal.
Jika memungkinkan, istirahat rutin dari masker. Jika mampu meluangkan waktu di area terpencil atau terbuka di antara pekerjaan, lepaskan masker dan biarkan mata pulih dari iritasi. Dengan logika yang sama, Anda bisa melepas masker saat sendirian di ruangan terbuka atau di tempat kerja.
Jika mengalami gejala seperti iritasi, gatal, atau sensasi terbakar pada mata, berkonsultasilah ke dokter mata agar segera mendapatkan penanganan, misalnya dengan obat tetes mata sesuai resep.