Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Pakar Sebut Pentingnya Deteksi Dini Penyakit Arteri Perifer pada Pemilik Kondisi Berikut

Pakar menjelaskan pemeriksaan pembuluh darah menggunakan ultrasonografi (USG) bisa membantu upaya untuk mendeteksi dini penyakit arteri perifer.

10 Juli 2024 | 14.22 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi Ring jantung. Vidio/Abott

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit arteri perifer dapat menyerang pembuluh darah tepi yang ada pada leher, ginjal, usus, dan kaki. Spesialis bedah vaskular dan endovaskular di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta, Ihza Fachriza, menjelaskan pemeriksaan pembuluh darah menggunakan ultrasonografi (USG) bisa membantu upaya untuk mendeteksi dini penyakit arteri perifer.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kalau pasien sudah punya faktor risiko sebaiknya sudah harus periksakan semua pembuluh darah, apalagi pernah stroke dan sakit jantung, pasti pembuluh darah lain plaknya sudah tebal-tebal, enggak ada salahnya check up," kata Ihza dalam diskusi daring mengenai penyakit arteri perifer, Rabu, 10 Juli 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lulusan Universitas Indonesia ini mengatakan pemeriksaan USG pembuluh darah dapat dilakukan untuk mengetahui kondisi aliran darah pada pembuluh darah ginjal, leher, sampai ujung kaki. Berdasarkan hasil pemeriksaan itu dokter bisa mengetahui ketebalan plak pada pembuluh darah serta mendiagnosis apakah pasien terserang penyakit arteri perifer, tersumbatnya aliran darah ke tungkai atau tangan akibat penyempitan pembuluh darah yang berasal dari jantung (arteri).

Periksa pembuluh darah
Selain orang yang pernah terserang penyakit jantung dan stroke, Ihza mengatakan orang dengan faktor risiko diabetes juga disarankan menjalani pemeriksaan USG pembuluh darah. "Jadi, kalau sudah nyeri, pegal, apalagi ada diabetes, jantung, sangat disarankan periksa pembuluh darah lain seperti kaki dan ginjal," sarannya.

Apabila hasil pemeriksaan USG menunjukkan adanya masalah pada pembuluh darah maka dokter spesialis akan meresepkan obat-obatan serta pengaturan asupan nutrisi dan aktivitas olahraga yang diperlukan untuk mengontrol tekanan darah serta kadar gula dan kolesterol dalam darah. Ihza menyatakan pasien dengan penyakit arteri perifer yang merasakan nyeri terus menerus dapat memerlukan intervensi berupa pembedahan terbuka atau minimal invasif dengan endovaskular atau kateterisasi.

"Sesuai indikasi tertentu, yang kita masih bisa lakukan tindakan kateterisasi atau dibalon, dipasang ring, atau kalau memang sudah terlalu berat kita enggak bisa paksakan. Mungkin kita harus lakukan tindakan operasi terbuka untuk memperbaiki pembuluh darah," jelasnya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus