Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Penyebab Patah Tulang Tak Wajar dan Gejalanya

Patah tulang biasanya disebabkan trauma berat, misalnya kecelakaan. Namun pada patah tulang yang tak wajar biasanya disebabkan trauma yang tak berat.

31 Juli 2024 | 12.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Spesialis ortopedi dan traumatologi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta, Yogi Prabowo, menyebut sejumlah gejala patah tulang yang perlu diwaspadai. Ia mengatakan patah tulang biasanya disebabkan trauma berat, misalnya kecelakaan atau trauma lain. Namun pada patah tulang yang tidak wajar biasanya disebabkan trauma yang tidak berat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Jadi, misalnya hanya kecengklak saja patah. Atau ketika dia mutar kunci saja patah. Atau karena sedikit terpeleset dia patah, ini kita mesti waspadai. Ini satu kondisi patah tulang yang tidak wajar dan biasanya disebabkan oleh penyakit-penyakit tertentu yang bisa menyerang tulang," papar Yogi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia menjelaskan sejumlah penyakit dapat menyebabkan tulang menjadi lemah, misalnya infeksi, tumor, atau kelainan metabolik. Patah tulang tak wajar dapat terjadi secara bertahap, misalnya pada lansia yang tulangnya sudah lemah atau pada anak-anak.

"Jadi patah tulang tidak wajar itu bisa langsung patah dan menimbulkan disabilitas ataupun penurunan fungsi," ujarnya.

Waspadai bila ada nyeri
Yogi juga menjelaskan sejumlah cara untuk mendiagnosisnya. Contohnya pasien mengalami sakit pada tulang sehingga tidak dapat berdiri serta sakit pada lokasi tulang tertentu. Padahal pasien tidak pernah mengalami trauma yang berat. Jika sudah seperti itu perlu segera dibawa ke rumah sakit untuk ronsen untuk mengidentifikasi penyebab kelainan tulang tersebut.

Dia menjelaskan dampak paling signifikan adalah sulit sembuh atau bahkan tidak sembuh sehingga perlu dilakukan rekonstruksi untuk mengembalikan fungsi tulang. Dia juga mengingatkan untuk melakukan sejumlah hal untuk menjaga kesehatan tulang, terutama meningkatkan asupan kalsium dan protein untuk pembentukan tulang, rajin berolahraga yang tepat sesuai usia, dan menghindari kebiasaan yang dapat membuat tulang keropos, seperti merokok dan minum alkohol.

"Dan jangan lupa memeriksakan setiap keluhan berupa nyeri pada tulang-tulang agar seandainya ada suatu yang tidak wajar bisa kita deteksi dan diobati secara dini," pesannya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus