Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Penyebab Penyakit Tangan, Kaki dan Mulut pada Anak Akibat Virus dan Cara Menanganinya

Penyakit tangan, kaki dan mulut disebabkan virus dan menyebabkan perih dan ruam di sekitar mulut, juga ruam dan lepuhan di tangan dan kaki.

11 Maret 2024 | 12.24 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi ruam kulit. Pixabay/Hans Braxmeier

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Tak ada orang tua yang ingin anak sakit meski hanya batuk pilek ringan, apalagi yang parah dan menyebabkan sesak napas, mual, dan demam tinggi. Kebanyakan orang pun berusaha menangkal penyakit dengan menjaga kebersihan dan mengonsumsi makanan sehat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun kadang penyakit memang sulit dihindari, apalagi yang disebabkan infeksi. Salah satunya penyakit tangan, kaki dan mulut yang sering menyerang anak di bawah 6 bulan dan orang dengan imun lemah. Seperti apa itu?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penyakit tangan, kaki dan mulut disebabkan virus dan menyebabkan perih dan ruam di sekitar mulut, juga ruam dan lepuhan di tangan dan kaki. Pemicunya adalah coxsackievirus dan menyebabkan rasa tak nyaman. 

"Penyakit tangan, kaki dan mulut bisa menyebabkan luka yang menyakitkan dan ruam kulit yang gatal," ujar Kellie Kruger, dokter anak dan penyakit dalam di Mayo Clinic di Arizona, kepada USA Today.

Cara penanganan
Seperti namanya, rasa sakit dan ruam kulit umumnya muncul di sekitar mulut, tangan, dan kaki namun infeksi tak selalu terbatas di area tersebut. Rasa sakit akibat luka dan melepuh bervariasi dari ringan sampai parah, juga demam ringan, dan terkadang juga sakit tenggorokan.

"Ruam klasik tangan, kaki dan mulut juga bisa muncul di pantat, tungkai, dan kadang menyebar ke seluruh tubuh," jelas Vikash Oza, direktur dermatologi anak di NYU Langone Health. 

Menurut Kruger, penyakit ini bisa menyebar di rumah atau tempat umum. Tapi biasanya penyakit menular di tempat anak biasa bermain bersama dan melakukan kontak dekat dengan orang lain. Namun Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyebut kondisi ini tak terlalu berbahaya meski tetap harus mendapat perhatian.

Selain rasa tak nyaman dan perih, penderita juga tak boleh dekat-dekat dengan orang lain dalam beberapa hari. Cara menanganinya adalah dengan membiarkan penyakit sembuh dengan sendirinya dan berusaha meredakan rasa tak nyaman akibat gejala.

"Biasanya penyakit sembuh sendiri dalam waktu 1-2 minggu," kata Kruger.

Jika ada demam dan nyeri, anak bisa diberi obat Tylenol dan ibuprofen. Penting juga untuk mencegah anak dehidrasi dan jangan biarkan ia menggaruk luka atau ruam karena bisa menyebabkan iritasi kulit dan infeksi bakteri. Jika demam tak turun dalam tiga hari dan kondisi tak membaik dalam 10 hari, bawa anak ke dokter.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus