Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Penyebab Perut Buncit Secara Organik Maupun Fungsional

Perut buncit tak selalu disebabkab dari proses pencernaan. Berikut beberapa kemungkinan penyebab perut buncit.

20 Agustus 2023 | 18.29 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi perut buncit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Perut buncit wajar jika dalam kondisi tertentu. Namun, jika tidak normal, perut buncit akan sangat mengkhawatirkan. Tak hanya bisa mengganggu penampilan, perut buncit juga bisa menjadi gejala dari suatu penyakit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari Cleveland Clinic, perut buncit dan membengkak melebihi ukuran normalnya bisa terjadi karena gas yang terperangkap atau isi pencernaan. Tapi perut buncit tak selalu disebabkan dari proses pencernaan. Berikut beberapa kemungkinan penyebab perut buncit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penyebab Organik

Penyebab organik dari distensi perut mungkin termasuk:

- Kehamilan.

- Menstruasi menyebabkan retensi air atau penumpukan cairan yang berlebihan di jaringan. Itulah mengapa berat badan menjadi meningkat saat haid.

- Kenaikan berat badan yang signifikan, sehingga akan menyimpan lemak di dalam perut dan dapat membatasi pencernaan.

- Obstruksi usus kecil atau besar, menyebabkan penumpukan gas dan limbah.

- Kelumpuhan sebagian lambung atau gastroparesis yang menyebabkan penumpukan isi pencernaan.

- Penyakit gastrointestinal tertentu menyebabkan gas dan kembung, termasuk pertumbuhan berlebih bakteri usus kecil atau SIBO, penyakit celiac, insufisiensi eksokrin pankreas (EPI) dan penyakit radang usus (IBD).

- Peradangan pada lapisan perut atau peritonitis.

- Penumpukan cairan di perut yang disebabkan oleh penyakit hati atau asites.

- Pembesaran organ akibat peradangan atau pertumbuhan.

- Pendarahan internal atau perdarahan intra-abdominal.

Penyebab Fungsional

Alasan fungsional perut buncit cenderung melibatkan masalah pencernaan yang menyebabkan gas atau isi pencernaan menumpuk. Penyebabnya mungkin termasuk:

- Gas dari gangguan pencernaan fungsional, intoleransi makanan, atau sindrom iritasi usus besar atau IBS.

- Sembelit yang disebabkan karena penumpukan feses dan cadangan isi pencernaan.

- Retensi urin yang menyebabkan penumpukan urin.

- Gangguan kontraksi otot yang terlibat dalam pencernaan atau usus pseudo-obstruksi, menyebabkan isi pencernaan untuk kembali.

- Kelemahan otot perut, yang menyebabkan isi perut melorot ke luar dan ke bawah atau enteroptosis.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus