Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Rabun jauh ialah kondisi mata yang dapat melihat objek dekat dengan jelas, namun kurang mampu melihat objek dengan jarak lebih jauh. Orang dengan rabun jauh kerap kesulitan melihat tayangan televisi dan objek jarak jauh lainnya, namun tahukah Anda apa penyebab rabun jauh?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir American Optometric Association, penyebab pasti rabun jauh atau disebut juga miopia belum diketahui, namun beberapa bukti signifikan menunjukkan, rabun jauh dapat disebabkan faktor keturunan. Sedang penyebab lain, bisa karena banyak membaca maupun intens melakukan pekerjaan visual.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sedang Shady Grove Eye and Vision Care menuliskan, aktivitas menggunakan telepon maupun komputer secara intes berhubungan dengan miopia. Maka itu tidak disarankan bagi anak-anak untuk menghabiskan waktu bersama telepon dan perangkat digital lain.
Dikatakan pula, memasuki usia dewasa rabun jauh dapat semakin memburuk, akibat beberapa faktor, termasuk terlalu fokus pada objek dekat, cedera otak traumatis atau trauma mata, dan kondisi kesehatan seperti diabetes.
Bisakah rabun jauh sebabkan kebutaan?
Merangkum Cleveland Clinic, biasanya orang dengan miopia atau rabun jauh dapat dibantu menggunakan kacamata, lensa kontak maupun operasi. Namun dalam kasus miopia degeneratif, ia dapat berkembang sangat serius dan jadi faktor utama kebutaan. Miopia degeneratif ini hanya mempengaruhi dua persen dari populasi penderita, di mana lebih sering terjadi pada orang Jepang, Cina, Timur Tengah dan Yahudi.
Dilansir Shady Grove Eye and Vision Care, meski tidak ada obat untuk menyembuhkan rabun jauh, beberapa metode manajemen dan kontrol terbukti mengurangi rabun jauh. Untuk orang dewasa, kontrol rabun jauh bisa melalui operasi mata laser, dan lensa resep. Sementara untuk anak-anak, kontrol rabun jauh bisa dilakukan dengan tetes mata atropin, kacamata multifokal dan lensa kontak.
DELFI ANA HARAHAP