Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Pola Hidup Sehat selama Ramadan yang Bisa Diteruskan

Pola hidup sehat yang sudah diterapkan selama Ramadan ada baiknya diteruskan di bulan-bulan berikutnya agar kesehatan terus terjaga.

3 Mei 2022 | 09.07 WIB

Ilustrasi makanan berbuka puasa. TEMPO/Charisma Adristy
Perbesar
Ilustrasi makanan berbuka puasa. TEMPO/Charisma Adristy

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Kebiasaan seperti pola makan sehat selama Ramadan ada baiknya diteruskan pada bulan-bulan berikut. Begitu kata direktur eksekutif Komunitas Sehat Pusat Kesehatan Masyarakat Abu Dhabi, Dr. Omniyat Al Hajeri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Kita harus mengadopsi beberapa praktek yang kita pelajari selama bulan suci, seperti berhenti makan ketika merasa relatif kenyang dan kembali secara bertahap ke jadwal makan," katanya, seperti dikutip dari Khaleej Times.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Hajeri menekankan sebaiknya menghindari makan berlebihan usai Ramadan demi mencegah tubuh terkejut dan memicu lonjakan gula darah yang dapat mengakibatkan efek seperti gangguan pencernaan, mulas, dan berat badan naik. Anda bisa makan dalam jumlah sedikit dengan interval 3-4 jam dan jagalah hidrasi tubuh dengan minum cukup air.

Hajeri menekankan penerapan pola makan seimbang, termasuk memasukkan sayuran dan buah untuk memaksimalkan manfaat kesehatan dari puasa selama Ramadan. Anda juga perlu tetap aktif dan berolahraga secara teratur.

“Bergerak juga kunci untuk menjaga kesehatan sendi dan sistem kardiovaskular yang sehat," katanya.

Anda juga bisa mempertimbangkan puasa lebih sering usai Ramadan. Efek puasa telah terbukti secara global dan terus meningkat prevalensinya di dunia kesehatan dan kebugaran. Efek ini termasuk pengaturan gula darah, memerangi peradangan, meningkatkan kesehatan jantung, meningkatkan fungsi otak, dan membantu penurunan berat badan.

"Tentu saja, ketika menyangkut orang dengan penyakit komorbid, kami menyarankan untuk berkonsultasi dengan dokter," pesan Hajeri.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus