Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

Produk Bir Indonesia Disukai Konsumen Timur Jauh Rusia

Salah satu bir produk Indonesia merek Bali Hai sudah masuk pasar Timur Jauh Rusia, tepatnya di Primorsky Krai yang ber-ibukota di Vlaivostok

10 Desember 2018 | 13.12 WIB

Ilustrasi Bir. indebuurt.nl
Perbesar
Ilustrasi Bir. indebuurt.nl

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, London - Salah satu bir produk Indonesia merek Bali Hai sudah masuk pasar Timur Jauh Rusia, tepatnya di Primorsky Krai yang ber-ibukota di Vladivostok. Minuman beralkohol tersebut beredar di 90 persen supermarket kawasan itu

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Selain di wilayah Primorsky Krai, Bali Hai juga mengisi pasar Moskow. Hal itu terungkap dari kunjungan kerja Duta Besar RI untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus M Wahid Supriyadi ke Vladivostok. Informasi ini disampaikan Sekretaris Pertama Fungsi Pensosbud KBRI Moskow, Enjay Diana kepada Antara London, Senin, 10/12.

Dalam kunjungan selama tiga hari dari tanggal 5 hingga 7 Desember lalu, Dubes Wahid didampingi Minister Counsellor Ekonomi, Edi Suharto, Atase Perdagangan RI di Rusia, Farid Amir dan Sekretaris I Pensosbud, Enjay Diana.

Direktur Jenderal Trade Group, Valentin Ushakov, yang mengimpor bir Bali Hai mengungkapkan besarnya peluang pasar di wilayah Timur Jauh Rusia. Dia mengaku telah menjalin kerja sama dengan salah satu produsen bir Indonesia sejak Desember 2017.

Sejak kedatangan kontainer pertama pada Februari 2018 hingga akhir tahun 2018, perusahaannya telah mengimpor sebanyak 30 kontainer senilai USD 400-450 ribu. “Saya berkeinginan mengimpor produk lainnya dari Indonesia seperti minyak goreng dan kopi instan,” kata Ushakov.

Menurut Valentin Ushakov, bir Indonesia diminati di Rusia. Kata dia, pasanya tidak hanya wilayah Timur Jauh Rusia, tetapi juga sampai ke Moskow. “Pada tahun 2019 direncanakan akan impor sekitar 100 kontainer dengan nilai sekitar USD 1,5 juta,” ujar Valentin Ushakov.

Pengusaha lainnya Ananesyan Goraevich, Direktur LCC Ermak berkeinginan mengimpor produk Indonesia, seperti minyak sawit, kopi, mi, dan kertas.

Sementara Direktur House of Indonesia, Olga Bagryantseva, yang lama mengimpor furnitur dari Indonesia, memanfaatkan kunjungan Dubes dengan mengelar Pasar Tahun Baru mempromosikan dan menjual produk lainnya dari Indonesia. Produk yang dipamerkan adalah furnitur, seperti kain batik, bumbu masak, kebutuhan spa terapi dan aneka souvenir.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus