Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Natal adalah salah satu perayaan terbesar bagi umat Kristiani di seluruh dunia. Perayaan tersebut juga dilakukan dengan berbagai tradisi yang berbeda di tiap negara. Umumnya, sebagian umat Kristiani memanfaatkan hari libur Natal mereka untuk mengunjungi keluarga dan juga kerabat dekat.
Australia
Di Australia, umat Kristiani merayakan Natal saat musim panas tiba. Tak heran, perayaan mereka pun lebih terbuka dengan cara pergi ke pantai. Mereka juga mengkonsumsi makanan laut seperti udang dan lobster yang dipanggang di atas pasir. Pada malam harinya, banyak orang mendekorasi rumah mereka dengan cahaya lampu yang meriah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berikut ini beberapa tradisi Natal lainnya yang dirayakan umat Kristiani dari berbagai negara di dunia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Angola
Angola adalah salah satu negara di Afrika yang memiliki mayoritas penduduk pemeluk agama Kristen dan Katolik. Tak heran, acara Natal disana sangat meriah. Umumnya, masyarakat akan pergi ke gereja pada pagi hari. Siangnya hingga malam harinya, mereka akan berkumpul bersama keluarga dan menikmati makanan khas, yakni polenta. Ini adalah makanan yang terdiri dari nasi, spageti, kentang goreng, kalkun, ayam goreng. Makanan penutupnya, ada pula kue Bolo Rei.
China
Meski hanya satu persen masyarakat di China yang memeluk agama Kristen dan Katolik, namun perayaan Natal disana tidak kalah menarik. Umumnya, mereka akan saling bertukar kado dengan keluarga dan saudara. Selanjutnya, memberikan apel yang dibungkus kertas berwarna juga dikerjakan. Sebab dalam bahasa Mandarin, Ping'an Ye berarti malam yang damai atau tenang dan telah diterjemahkan sebagai simbol lagu Natal 'Silent Night'.
Kolombia
Di Kolombia, makan-makan justru berlaku sehari sebelum Natal alias pada tanggal 24 Desember 2019. Makan besar itu dikenal dengan istilah ‘Cena de Navidad'. Dimana dalam satu piring, akan terdapat daging babi diisi dengan nasi dan kacang polong, ham, kalkun atau sup ayam. Makanan populer lainnya sebelum Natal adalah kue goreng dengan gula dan selai. Makanan penutup Natal yang sangat populer adalah natilla alias custard. Barulah pada tanggal 25 Desember, setiap orang akan ke gereja dan bersantai setelahnya.
India
Jika kita sering menggunakan pohon Natal tradisional yang didekorasi, India justru memakai pohon mangga dan pisang untuk dihiasi. Bahkan terkadang, daun pohon mangga juga dijadikan hiasan untuk rumah mereka. Sedangkan di India Selatan, umat Kristiani sering meletakkan lampu tanah liat dari minyak di atap rumah mereka. Ini ditujukan untuk menunjukkan Yesus adalah terang dunia. Goa, makanan penutup yang terbuat dari tepung dan buah kering juga menjadi hidangan favorit orang India saat Natal tiba.
SARAH ERVINA DARA SIYAHAILATUA | WHYCHRISTMAS | ELITEDAILY